ekonomi

Menilik 4 Skema Pembiayaan Perumahan BPJS Ketenagakerjaan untuk Peserta JHT Melalui Program Akselerasi Ekonomi 2025

Selasa, 16 September 2025 | 21:32 WIB
Foto Ilustrasi - Melalui Program Paket Akselerasi Ekonomi 2025, pemerintah sediakan empat jenis pembiayaan perumahan. (Unsplash/Milin John)

LANGITVIRAL.COM-Pemerintah telah mengumumkan delapan program paket ekonomi dalam rangka mengakselerasi program-program prioritas pemerintah di sisa tahun ini.

Total anggaran yang disiapkan pemerintah untuk delapan program paket akselerasi ekonomi 2025 ini sebesar Rp16,23 triliun.

Paket tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto bersama Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta pada Senin 15 September 2025.

Adapun salah satu program yang akan dijalankan adalah Program Manfaat Layanan Tambahan (MLT) Perumahan BPJS Ketenagakerjaan.

Baca Juga: 5 Jejak Kasus Korupsi Haji 2024 yang Bikin Boncos RI Rp1 Triliun usai Kini Ustaz Khalid Basalamah Ungkap Dana Rp73 Juta per Jamaah

Program ini, kata Airlangga, dilaksanakan dengan menurunkan bunga kredit perumahan dengan target penerima sebanyak 1.050 unit.

Nantinya pemerintah bakal melakukan relaksasi manfaat bunga Kredit Kepemilikan RUmah (KPR), Kredit Pemilikan Apartemen (KPA), Pinjaman Uang Muka Perumahan (PUMP), Pinjaman Renovasi Perumahan (PRP) dengan nilai maksimum BI Rate plus tiga persen.

Selain itu, untuk pihak pengembang, pemerintah juga menerapkan penurunan BI Rate menjadi 4 persen yang sebelumnya 6 persen.

Lebih lanjut, pemerintah juga akan melakukan relaksasi laporan Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau BI Checking.

Baca Juga: OJK ‘Paksa’ Lembaga Keuangan Dorong UMKM Demi Tercapainya Pemulihan Ekonomi

"Jadi sebelumnya adalah BI Rate plus lima persen, ini diturunkan menjadi BI Rate plus tiga persen," kata Airlangga dalam konferensi pers di Jakarta.

"Kemudian untuk penerima manfaat di mana itu bisa untuk mencicil rumah, bisa untuk down payment (DP), dan juga untuk para developer yang tadinya BI Rate plus enam persen diturunkan juga menjadi empat persen," lanjutnya.

"Targetnya Rp150 miliar ditanggung oleh BPJS Ketenagakerjaan. Tahun ini ditargetkan sampai 1.050," tutup pria kelahiran Surabaya itu.

Lantas, bagaimana jenis pembiayaan yang bakal diterapkan dari program tersebut melalui MLT BPJS Ketenagakerjaan? Berikut adalah empat jenis pembiayaan perumahan tersebut:

Halaman:

Tags

Terkini

BTN Mulai Akuisisi Bank Victoria Syariah

Senin, 20 Januari 2025 | 14:23 WIB