Peningkatan kapasitas UMKM tidak dapat diseragamkan. Dengan klasifikasi yang jelas, kami dapat memberikan pendampingan yang lebih tepat sasaran, khususnya dalam tahap transisi dari level menengah ke tingkat yang lebih matang," ujarnya.
Program ini turut melibatkan sejumlah BUMN pendukung, termasuk Pegadaian, Mind ID, PNM, ID FOOD, IFG, Krakatau Steel dan Danareksa, yang berperan dalam menyediakan akses pembiayaan, logistik, serta digitalisasi usaha.
"Ini merupakan bagian dari peta jalan jangka panjang Kementerian BUMN dalam mendorong pertumbuhan UMKM yang berkelanjutan, sekaligus mendukung agenda Pemerintah untuk memperkuat fondasi ekonomi nasional," tambah Ferry.
Dukungan aktif dari berbagai BUMN menjadi elemen penting dalam memastikan program ini berdampak nyata bagi UMKM di seluruh tahap pertumbuhan.
Salah satu komitmen tersebut disampaikan oleh IFG, holding BUMN di bidang asuransi, penjaminan dan invetasi, yang ikut ambil peran dalam aspek literasi finansial.
Baca Juga: Tegas! Simak Peringatan Presiden Prabowo untuk Pejabat yang Tak Punya Mental Jadi Wakil Rakyat
“Sebagai bagian dari ekosistem BUMN, kami di IFG percaya bahwa pemberdayaan UMKM adalah investasi sosial yang berdampak langsung terhadap ketahanan ekonomi nasional," kata Denny S. Adji, Sekretaris Perusahaan IFG.
Kolaborasi seperti ini memperkuat nilai keberlanjutan dan inklusi yang menjadi semangat utama IFG dalam mendukung pembangunan.
Dengan pendekatan berbasis data dan kolaborasi strategis, Kementerian BUMN berkomitmen untuk terus memperluas dampak program ini ke berbagai wilayah di Indonesia.***