LANGITVIRAL.COM - Nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar AS mencapai level tertinggi baru pada perdagangan Jumat 12 April 2024, dengan mencapai angka Rp16.117 per dolar AS.
Kondisi ini mencerminkan tren pelemahan yang terjadi akibat penguatan dolar AS dalam beberapa pekan terakhir.
Menurut pengamat komoditas dan mata uang, Lukman Leong, tren ini tidak mengejutkan mengingat kekuatan dolar AS yang terus meningkat sepanjang pekan ini.
Faktor lain yang turut memengaruhi adalah data inflasi AS yang menunjukkan kenaikan di atas perkiraan.
Baca Juga: H+2 Lebaran Idul Fitri, Jumlah Kendaraan di Pelabuhan Bakauheni Meningkat
Leong juga memprediksi bahwa Federal Reserve (the Fed) kemungkinan tidak akan memangkas suku bunga pada pertemuan Juli mendatang.
Hal ini turut memperkuat posisi dolar AS, sementara sentimen positif yang mendukung penguatan rupiah sulit ditemukan.
Tren pelemahan rupiah diperkirakan akan berlanjut sepanjang bulan ini karena kuatnya data ekonomi AS sementara ekonomi domestik mengalami pelemahan.
Leong menekankan bahwa satu-satunya cara untuk mendukung rupiah adalah melalui intervensi Bank Indonesia (BI) dan peningkatan suku bunga pada pertemuan bulan ini.
Baca Juga: Di Banten, Enam Warga Lebak Meninggal Akibat DBD
Tanpa langkah-langkah tersebut, rupiah dapat mengalami pelemahan lebih lanjut dan mendekati angka Rp17 ribu per dolar AS.
Analisis Leong menyoroti pentingnya intervensi BI dalam menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan mengatasi tekanan eksternal yang dapat merugikan perekonomian domestik.
Langkah-langkah yang tepat dan efektif dari otoritas moneter akan menjadi kunci dalam menghadapi tantangan dalam pasar valuta asing yang dinamis. ***