ekonomi

Ekspor Kelapa Sawit Diprediksi Turun, Analisis Nilai Bakal Ada Kenaikan Harga

Senin, 15 Januari 2024 | 21:58 WIB
Tahun ini diprediksi ada penurunan ekspor kelapa sawit. (istimewa)

Baca Juga: Kisah Jasad Abadi Hannelore Schmatz, Pendaki Gunung Everest yang Melegenda

Begitu pula adanya El Nino atau gelombang panas ekstrem di berbagai belahan dunia di akhir tahun 2023 tidak memberikan pengaruh lebih signifikan dibandingkan penurunan produksi kelapa sawit di Indonesia.

Hal senada diungkapkan analyst Glenauk econimics, Julian Conway Mcgill.

Menurut Mcgill, produksi yang rendah, program mandatori biodiesel dan juga ketidaktersediaan lahan akibat kebijakan moratorium pemberian izin kelapa sawit oleh pemerintah Indonesia memberiman dampak lebih besar terhadap produksi kelapa sawit secara total ketimbang isu El Nino.

Terkait dengan harga, senada dengan Mielke, Director Godrej Internasional ltd, Dorab mistri menyebutkan selain faktor supply kelapa sawit Indonesia di pasar yang menurun, kebijakan bioenergi atau biodiesel dan sustainable Aviation fuel (SAF) di berbegai negara juga turut menjadi faktor yang akan memepengaruhi harga pasar di tahun 2024.

Baca Juga: Mau Pinjam KUR di BRI? Kenali Tanggal Baik Pengajuan Pinjaman Agar Cepat Cair

Pasalnya hingga kink belum terlihat adanya potensi peningkatan produksi minyak nabati lain dengan kuantitas total yang setara.

Selain itu, dalam konferensi yang diselenggarakan untuk keenamkalinya tersebut, eskalasi geopolitik global tak kalah menjadi faktor yang memoengaruhi ketidakpastian harga minya nabati global di tahun 2024.

Selain belum selesainya eskalasi di laut hitam, dampak dari memanasnya laut merah tentu saja harus diantidipasi dengan sangat cermat dampaknya terhadap supply dan juga ketersediaan akses logistik. ***

Halaman:

Tags

Terkini

BTN Mulai Akuisisi Bank Victoria Syariah

Senin, 20 Januari 2025 | 14:23 WIB