Ini mengurangi risiko karena diversifikasi dan dikelola oleh manajer investasi berpengalaman.
3. Obligasi
Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah untuk meminjam uang dari investor.
Jika Anda berinvestasi dalam obligasi, Anda akan menerima pembayaran bunga secara teratur dan kembali pokok pada saat jatuh tempo.
Baca Juga: Wajib Tahu! Mengenal Gejala Menopause Pada Wanita
Obligasi cenderung lebih stabil daripada saham, dan bisa menjadi alternatif yang lebih aman bagi pemula yang mencari pendapatan tetap.
4. Peer-to-Peer Lending (P2P)
P2P lending adalah cara alternatif untuk berinvestasi di mana Anda memberikan pinjaman kepada individu atau bisnis melalui platform online.
Anda akan menerima pembayaran bunga secara berkala dari peminjam.
Meskipun P2P lending dapat memberikan hasil yang menarik, perlu diingat bahwa ini adalah investasi yang berisiko dan Anda harus memahami risiko terkait sebelum berinvestasi.
5. Emas dan Logam Mulia
Investasi dalam emas dan logam mulia adalah cara tradisional untuk melindungi nilai kekayaan Anda dari inflasi dan ketidakstabilan ekonomi.
Baca Juga: Wow! Selain untuk Kesehatan, Ini Rupanya Manfaat Buah Nanas
Anda bisa membeli emas fisik atau berinvestasi dalam logam mulia melalui dana indeks emas atau dana komoditas.
6. Investasi di Pasar Properti (Real Estate)
Investasi properti adalah pilihan yang menarik untuk pemula yang ingin berinvestasi dalam aset fisik.
Anda bisa membeli properti untuk disewakan atau berinvestasi dalam real estate crowdfunding, di mana Anda menjadi investor bersama dengan orang lain untuk membeli properti tanpa harus memiliki properti secara langsung.
Kesimpulannya, ada banyak pilihan investasi yang cocok untuk pemula dengan berbagai tingkat risiko dan imbal hasil.
Penting untuk melakukan riset dan memahami investasi yang Anda pilih sebelum memulai.