JAKARTA, LANGITVIRAL. COM - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa sektor manufaktur Indonesia masih cenderung berkembang meskipun aktivitas manufaktur global melambat.
Dia menyebutkan bahwa Indeks Pembelian Manufaktur (PMI) Indonesia masih di atas 52,9, menunjukkan kinerja yang lebih baik dibandingkan negara lain seperti China (51,4) dan Malaysia (49,0).
Selain itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2024 mencapai 5,11 persen year on year (yoy), lebih tinggi dari kuartal sebelumnya yang berada di level 5,03 persen (yoy).
Airlangga menyebutkan bahwa pertumbuhan yang relatif tinggi ini disebabkan oleh faktor-faktor seperti libur Lebaran dan Pemilihan Umum (Pemilu), yang meningkatkan konsumsi domestik.
Baca Juga: Shin Tae Yong: Masa Depan Sepak Bola Indonesia Cerah
Dia juga mencatat tren positif dalam ketenagakerjaan, dengan penambahan 3,5 juta orang yang bekerja dan pengurangan hampir 800 ribu orang pengangguran dibandingkan akhir tahun 2023.
Terkait kondisi geopolitik global, Airlangga menyatakan kekhawatiran tentang konflik yang sedang berlangsung seperti konflik Ukraina-Rusia, ketegangan antara Hamas dan Israel di Timur Tengah, dan situasi antara Iran dan Israel.
Dia juga menyoroti pertumbuhan ekonomi yang relatif rendah di Eropa selama periode transisi pasca pandemi COVID-19, mengutip tantangan di negara-negara seperti Prancis dan Jerman.
Secara keseluruhan, Airlangga menekankan perlunya kewaspadaan dan langkah-langkah proaktif untuk mengatasi potensi tantangan ekonomi di tengah ketidakpastian global. ***
