Baca Juga: Cerita Korban Dugaan Kekerasan Eks Pemain Sirkus Taman Safari: Kaki Dirantai saat Show Tak Bagus
“Kami sudah sering meminta pengembang memperbaiki drainase, tapi belum ada respons sampai sekarang,” keluhnya.
Menanggapi berbagai keluhan tersebut, Kemas Faried menegaskan bahwa kehadirannya di lapangan adalah untuk mencari solusi, bukan hanya mendengar keluhan.
Ia mengungkapkan bahwa masalah serupa juga terjadi di beberapa wilayah lain seperti Sungai Putri, Murni, dan Legok.
“Permasalahan ini akan kami jadikan prioritas untuk segera ditindaklanjuti,” katanya tegas.
Ia juga menekankan pentingnya kerja sama antara warga, RT, dan DPRD dalam menyelesaikan persoalan seperti banjir maupun isu lainnya, termasuk pengembangan UMKM.
Menurutnya, APBD 2026 diharapkan bisa mengalokasikan dana khusus untuk penanganan banjir.
Sementara itu, dana pemeliharaan yang tersedia tahun ini akan dimanfaatkan secara maksimal.
Sebagai langkah awal, Faried berencana segera mengundang pengembang, Dinas Pekerjaan Umum (PU), serta warga untuk rapat dengar pendapat.
“Kami akan cek langsung kondisi drainase bersama Dinas PU, dan dalam dua hari ke depan, proses normalisasi akan dimulai untuk meminimalkan dampak banjir,” ujarnya.