Polairud Masih Cari Warga yang Diterkam Buaya di Sungai Kelopak, Musi Banyuasin

Photo Author
- Jumat, 3 Mei 2024 | 23:21 WIB
Polisi masih melakukan pencarian terhadap korban. (istimewa)
Polisi masih melakukan pencarian terhadap korban. (istimewa)

SUMSEL, LANGITVIRAL.COM - Kepolisian Perairan dan Udara (Polairud) Polres Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, telah menggerakkan tim pencarian untuk mencari seorang warga yang diterkam buaya di Sungai Kelopak, perairan Tanjung Serai, Kecamatan Sungsang, Kabupaten Bayuasin.

Menurut Kasat Pol Airud Polres Musi Banyuasin, AKP Imam Shokibi, korban bernama Bujang (30) hilang setelah diserang oleh buaya saat sedang menjaring ikan bersama ayahnya pada Rabu 1 Mei 2024.

Meskipun korban merupakan warga Musi Banyuasin, lokasi kejadian tersebut masuk dalam wilayah perairan Banyuasin.

Keterangan mengenai insiden itu diperoleh dari ayah korban yang menjadi saksi langsung ketika melihat buaya menyerang anaknya.

Baca Juga: Pemuda Jambi Bersatu Minta Polda Jambi Profesional Tangani Kasus Ko Apex

Ayah korban berusaha menyelamatkan putranya yang diserang buaya dengan melompat ke sungai, namun upaya tersebut sia-sia karena korban tenggelam dalam serangan buaya.

Pencarian korban masih terus dilakukan dengan intensitas tinggi, baik pada siang maupun malam hari, melibatkan tim gabungan dari Polairud, petugas darat, dan juga partisipasi warga setempat.

Imam Shokibi berharap agar korban dapat segera ditemukan dan mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan saat berada di sekitar sungai, terutama saat menjaring ikan, mengingat sungai di wilayah perairan Sungsang merupakan habitat alami bagi buaya.

"Kami mengingatkan kepada warga untuk selalu waspada karena kawasan sungai ini memang masih banyak terdapat habitat buaya," ujarnya.

Baca Juga: Promosikan Judi Online, Selebgram Asal Bandung Ditangkap Polisi

Pihak berwenang terus berupaya maksimal dalam upaya pencarian korban, dan semoga korban segera ditemukan dengan selamat.

Insiden seperti ini juga menjadi pengingat bagi semua untuk selalu berhati-hati dan memahami risiko yang ada ketika berada di lingkungan sungai yang menjadi habitat alami bagi satwa buas seperti buaya. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Putra Kenza

Tags

Rekomendasi

Terkini

Tanam 600 Bibit Jengkol, Ini Harapan PT SAL dan TNBD

Jumat, 26 September 2025 | 17:21 WIB
X