Ia bermimpi bertemu dengan wanita cantik yang mengenakan pakaian batik lurik. Kejadian ini membuatnya terbangun dan merasa takut.
Bahkan, ia minum dua botol anggur di siang hari untuk meredakan rasa takutnya, namun tidak sampai mabuk.
Dalam situasi ini, Praz Teguh tidak melewatkan kesempatan untuk menyampaikan komentar sinis.
"Kenapa Anda minum anggur jika takut? Apa hubungannya dengan mabuk? Orang takut, bukan malah minum," kata Praz dengan nada sinis, diiringi tawa di studio.
Bopak menjelaskan bahwa saat ia minum anggur, ia masih berada di rumah dan bukan di Pantai Parangtritis.
Ia memilih minum alkohol sebagai pelarian dari ketakutannya, meskipun pada akhirnya tidak merasakan efek mabuk karena ketakutannya lebih mendominasi.
Pada suatu hari, yang bertepatan dengan malam sekaten atau perayaan Maulid Nabi, Bopak merayakan acara tersebut dengan meriah.
Salah satu lokasi perayaan adalah Pantai Parangtritis, tempat ia dan ayah angkatnya tengah menikmati layar tancap.
Tiba-tiba, angin kencang datang dan memanggil nama Bopak dengan jelas, baik yang asli maupun yang palsu.
"Dari situ, saya merasa seperti dihipnotis. Saya tidak sadar apa yang sedang terjadi, tapi saya tiba-tiba memukul wajah saya dengan keras," terang Bopak.
Dalam pengalaman itu, Bopak merasa seperti sedang dihipnotis dan secara tiba-tiba wajahnya terbentur dengan keras.
Baca Juga: Tips untuk Menjaga Keseimbangan Batin
Ia melihat sebuah kereta kencana yang mirip dengan yang sering muncul dalam film-film horor era Suzana.
Dalam pengalamannya ini, ia diarahkan untuk melewati dua patung yang dianggap sebagai gerbang menuju pemandian putri raja.
Meskipun mencoba untuk melawan, tubuh Bopak terus mengikuti arah yang ditentukan, hingga akhirnya ia melewati gerbang tersebut.