Sebagai informasi, salah satu wanita yang diduga sebagai santriwati tersebut mengungkapkan pengalamannya melalui akun Helo @zahra. Dia mengatakan bahwa dia diminta untuk melayani nafsu pemimpin Pondok Pesantren Al Zaytun tersebut.
"Saya harus melayani, bahkan ada kejadian ketika ayah saya meninggal, saya dipaksa melayani pemimpin sebelum saya mengurus ayah saya yang meninggal," ungkap wanita tersebut melalui akun Helo @zahra.
Tudingan pelecehan seksual ini telah menciptakan kegemparan di masyarakat dan membuat banyak orang mempertanyakan kepemimpinan Panji Gumilang di Pondok Pesantren Al Zaytun. Perlu dilakukan investigasi yang mendalam dan adil untuk mengungkap kebenaran dalam kasus ini. Publik berharap agar korban diberikan keadilan yang pantas dan tindakan hukum diambil jika terbukti adanya pelecehan seksual yang dilakukan oleh siapapun.