Baca Juga: 10 Jamaah Haji Indonesia Meninggal Dunia, Ini Nama-namanya
Kapolres Indramayu pun puas dengan jalannya aksi unjuk rasa yang dinilainya berlangsung kondusif.
"Kami sepakat akan menunggu hasil investigasi. Kami meminta masing-masing (kelompok massa) kembali dengan kondusif," tutur Kapolres Indramayu.
Kendati demikian, massa tetap mengancam akan kembali berunjuk rasa. Ini akan mereka lakukan, bila hasil tim investigasi gagal memperoleh hasil.
Massa sedianya menuntut adanya tindakan tegas ihwal perizinan Ponpes Al Zaytun Indramayu, selain menyoal sosok Panji Gumilang sendiri.
Baca Juga: Tips Menjaga Kebersihan Kamera Handphone agar Tetap Optimal
Kapolres Indramayu sendiri pun berharap, ancaman itu tidak terwujud dan meminta semua pihak mempercayakan kinerja lembaga-lembaga yang berkompeten.
"Saya berharap tidak, lebih bagus semuanya percaya dengan lembaga-lembaga berkompeten yang sedang bekerja. Jika memang ada penyampaian pendapat di muka umum lagi, saya harap berjalan dengan aman dan kondusi," paparnya.
Dalam unjuk rasa kali ini, 2 pemuda diamankan polisi setelah diduga bertindak sebagai provokator.
Hal itu dibenarkan Kapolres Indramayu AKBP M Fahri Siregar. Namun, dia menyebut, kedua pemuda diamankan hanya untuk memverifikasi.
Baca Juga: Wajib Tahu! Ada 6 Desa Wisata di Kalimantan, Punya Daya Tarik yang Khas untuk Jadi Tempat Wisata
"Hanya memverifikasi," kata AKBP M Fahri Siregar, dikutip dari ayocirebon.com.
Sementara itu, salah satu pengunjuk rasa Muhammad Solihin dalam orasinya menyampaikan keinginan bertemu dengan pimpinan Ponpes Al Zaytun Indramayu.
"Realisasikan kami untuk bertemu dengan pihak pesantren. Saya ingin berhadapan langsung dengan Panji Gumilang," tuntutnya.***