LANGITVIRAL.COM - Pada Januari 1996, dua mahasiswa PhD di Universitas Stanford, Larry Page dan Sergey Brin, memulai sebuah proyek penelitian yang pada akhirnya akan mengubah wajah internet dan menciptakan salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia.
Proyek Google dimulai dengan tujuan mengembangkan sebuah mesin pencari yang lebih baik dan lebih efisien.
Awalnya, proyek Google melibatkan Scott Haasan, seorang programmer utama yang bertanggung jawab untuk menulis sebagian besar kode browser Google.
Namun, Haasan memutuskan untuk meninggalkan proyek sebelum Google resmi didirikan sebagai perusahaan yang terdaftar.
Baca Juga: Pekerjaan yang Hanya Ada di Indonesia
Ia melanjutkan karirnya di bidang robotik dan pada tahun 2006, mendirikan perusahaan Willow Garage.
Mesin pencari yang dikembangkan oleh Google menggunakan algoritma PageRank yang menghitung seberapa sering sebuah kalimat pencarian muncul di halaman web yang ada.
Algoritma ini menentukan peringkat situs web berdasarkan jumlah halaman yang terkait dan relevan dengan situs tersebut.
Larry Page mengajukan ide ini kepada Haasan, yang kemudian mengimplementasikannya melalui kode-kode yang merepresentasikan gagasan dari Larry Page.
Awalnya, Page dan Brin memberi nama mesin pencari mereka 'Back Rub', karena sistemnya memeriksa link balik untuk memprediksi pentingnya suatu situs web.
Baca Juga: Hadiri Pelantikan Pengurus PWI Kota Jambi Periode 2023-2026, Ini Pesan Kabid Humas Polda Jambi
Namun, kemudian mereka mengubah namanya menjadi 'Google', yang sebenarnya merupakan sebuah kesalahan ejaan dari kata 'googol', yang memiliki arti bilangan 1 diikuti oleh seratus nol.
Nama ini mencerminkan tujuan mesin pencari Google untuk memberikan jumlah informasi yang sangat besar kepada penggunanya.
Page dan Brin mengakui bahwa Haasan dan Alan Steremberg berperan penting dalam perkembangan Google.