Cerita Sania Wahyu Ningsi, Jemaah Calon Haji Termuda se-Indonesia Asal Jambi, Didaftarkan sejak TK

Photo Author
- Senin, 12 Juni 2023 | 17:52 WIB
Sania Wahyu Ningsi, seorang remaja berusia 18 tahun dari Kabupaten Batang Hari, Provinsi Jambi (ist/langitviral.com)
Sania Wahyu Ningsi, seorang remaja berusia 18 tahun dari Kabupaten Batang Hari, Provinsi Jambi (ist/langitviral.com)

LANGITVIRAL.COM - Sania Wahyu Ningsi, seorang remaja berusia 18 tahun dari Kabupaten Batang Hari, Provinsi Jambi, tercatat sebagai jemaah haji termuda di Indonesia pada tahun 2023, yang tergabung dalam Kloter BTH 23.

Sania mulai mendaftar untuk beribadah haji sejak usia 6 tahun, ketika masih berada di tingkat TK.

Meskipun saat itu belum sepenuhnya memahami makna dan tujuan dari ibadah haji, Sania tetap mengikuti petunjuk orangtuanya dan mendaftar.

"Perkenalkan, nama saya Sania Wahyu Ningsi, saat ini berusia 18 tahun dan baru saja lulus dari SMA Presiden Cikarang Bekasi. Awalnya, saya mendaftar pada usia 6 tahun, saat masih berada di TK. Saat itu saya belum begitu paham, tetapi ikut-ikutan mendaftar sesuai arahan orangtua," ujarnya.

Namun, perjalanan menuju tanah suci harus ditunda akibat pandemi COVID-19 yang melanda pada tahun 2020.

Baca Juga: Tips untuk Mendapatkan Tampilan Makeup yang Flawless

Pada tahun 2022, orangtua dan nenek Sania berangkat terlebih dahulu untuk menunaikan ibadah haji.

Sementara itu, Sania, kakaknya, dan kakeknya harus menunda keberangkatan karena adanya aturan baru yang melarang jemaah di bawah usia 18 tahun.

Namun, setelah aturan tersebut diubah, Sania akhirnya dapat berangkat bersama kakak dan kakeknya, menjadi satu-satunya jemaah haji termuda dalam rombongan mereka.

"Sesungguhnya, seharusnya berangkat pada tahun 2020, tetapi diundur karena pandemi COVID-19. Seharusnya berangkat lagi pada tahun 2022. Namun, karena adanya aturan baru yang melarang anak di bawah 18 tahun untuk berangkat haji, akhirnya orangtua saya memutuskan untuk berangkat terlebih dahulu pada tahun 2022 bersama nenek. Kakek saya juga mendaftar pada waktu yang sama, tetapi karena pada tahun 2022 usianya sudah di atas 65 tahun, ia tidak bisa berangkat tahun itu. Akhirnya, kami bertiga berangkat bersama, saya, kakak saya, dan kakek saya," ungkap Sania.

Sania merasa sangat bersyukur dapat menunaikan ibadah haji dalam keadaan sehat dan penuh energi.

Baca Juga: Ada UI dan UIN STS Jambi, Ini 30 Universitas Terbaik di Indonesia Tahun 2023 Versi UI GreenMetric

Melihat jemaah haji yang lebih tua mengalami masalah kesehatan, Sania merasa beruntung karena masih diberi kesehatan dan semangat yang kuat untuk melaksanakan ibadah dengan sepenuh hati.

Ia tidak pernah berharap menjadi jemaah haji termuda, dan merasa sangat bersyukur atas kesempatan ini.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alisya Novira

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Tanam 600 Bibit Jengkol, Ini Harapan PT SAL dan TNBD

Jumat, 26 September 2025 | 17:21 WIB
X