Menlu Retno Marsudi: Indo-Pasifik Jangan Sampai Jadi Medan Perang

Photo Author
- Senin, 17 Juli 2023 | 08:30 WIB
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi (kementerian luar negeri)
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi (kementerian luar negeri)

Baca Juga: Deretan Bandara Terbaik di Asia Tenggara Tahun 2023

Menlu mengutip falsafah Bhinneka Tunggal Ika yang mengandung makna dari perbedaan dapat tercipta harmoni untuk mewujudkan agenda bersama.

Semangat ini perlu dimiliki oleh semua peserta EAS dalam berdiskusi dan saling mendengarkan tanpa prasangka.

“Kita bersama-sama di kereta EAS, dan setiap orang dipersilahkan naik,” kata Menlu.

Sementara itu, dalam pernyataan nasional Indonesia, Menlu menggarisbawahi dua hal. Pertama, apresiasi atas dukungan dan penghormatan terhadap sentralitas ASEAN.

Baca Juga: Keunikan Skotlandia, Mengistimewakan Unicorn, dan Dianggap sebagai Simbol Kemurnian

ASEAN yang bersatu (ASEAN yang matters) akan membawa manfaat tidak hanya untuk kawasan, tapi juga untuk dunia.

Kedua, ajakan kepada negara-negara anggota EAS untuk menyukseskan East Asia Summit September mendatang.

Menlu meminta agar semua pihak dapat bersama-sama “membangun jembatan” untuk mempertemukan perbedaan-perbedaan yang ada.

Dalam pertemuan, Sekjen ASEAN menyampaikan bahwa kerja sama dalam kerangka EAS terus menguat.

Baca Juga: Deretan Perusahaan Bus Terbesar di Indonesia, Ada yang Jumlah Karyawan Capai 2000 Orang

Antara lain dalam sektor energi hijau, lingkungan, pendidikan, kesehatan, perdagangan, keamanan pangan, keamanan maritim, dan kelestarian laut.

Pertemuan membahas dinamika kawasan dan global, antara lain mendorong perdamaian di Ukraina, penghormatan terhadap hukum internasional di Laut Tiongkok Selatan, stabilitas di Semenanjung Korea, dan penyelesaian isu Myanmar.

Pertemuan menekankan peran penting EAS sebagai platform kerja sama dan dialog dalam mendorong stabilitas, perdamaian dan kemakmuran di kawasan.

Dukungan luas diberikan terhadap sentralitas ASEAN, implementasi ASEAN Outlook in the Indo-Pacific, dan implementasi 5PC dalam isu Myanmar.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Putra Kenza

Sumber: kemenlu.go.id

Tags

Rekomendasi

Terkini

X