Namun, festival Tawur Kesanga atau Mecaru ini bukan semata-mata acara untuk bersenang-senang.
Ritual yang dilakukan pada malam harinya, di mana Ogoh-ogoh dibakar, memiliki makna yang lebih dalam.
Ogoh-ogoh melambangkan sifat buruk yang dimiliki oleh manusia, seperti nafsu, keserakahan, dan kemarahan.
Proses pembakaran patung Ogoh-ogoh ini merupakan simbol pembersihan diri dari sifat jahat dan buruk manusia.
Baca Juga: Perseteruan Tasyi Athasyia dan Mantan Karyawan Masih Berlanjut, Sempat Berikan Ancaman
Festival Tawur Kesanga atau Mecaru tidak hanya mengundang minat wisatawan, tetapi juga memberikan pengalaman dan pemahaman tentang budaya dan tradisi Bali yang kaya.
Dengan menggabungkan keindahan alam, seni, dan nilai-nilai spiritual, Bali terus menjadi tujuan wisata yang menarik bagi banyak orang***