Keterangan ini dibagikan melalui unggahan akun media sosial Instagram, Puspom TNI, dengan melampirkan sejumlah foto kegiatan pengamanan.
Baca Juga: Soal Kritik PDIP, Ini Kata Presiden Jokowi
Dalam foto tersebut, personel Polisi Militer terlihat berjaga di depan Gerbang Utama di Jalan Sisingamangaraja, Jakarta Selatan.
Pengamanan ini dipimpin oleh Letnan Satu (Pom) Andri. Langkah ini diambil sebagai respons atas kekhawatiran dan ancaman yang dirasakan setelah kejadian penguntitan tersebut.
Personel Puspom TNI bekerja sama dengan pihak keamanan internal Kejaksaan Agung serta aparat penegak hukum lainnya untuk mengidentifikasi dan mengantisipasi potensi ancaman.
Pengamanan ini mencakup patroli rutin, pemeriksaan kendaraan, serta pengawasan terhadap individu yang keluar masuk area Kejaksaan Agung.
Baca Juga: Gubernur Jambi Al Haris Resmikan Gedung GBKP Runggun Jambi
Sementara itu, Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Ketut Sumedana, mengatakan bahwa peningkatan keamanan di lingkungan institusinya adalah hal yang biasa, terutama ketika sedang menangani kasus besar.
"Kalau peningkatan keamanan biasa-biasa saja itu kan. Kita lagi menangani perkara gede. Eskalasi pengamanan harus kita tingkatkan," katanya Sabtu 25 Mei 2024 lalu.
Saat ditanya perihal peristiwa yang dialami Jampidsus, Ketut menjawab dirinya belum mendapatkan informasi terkait sehingga tidak bisa memberikan penjelasan apapun.
"Sampai saat ini saya belum dapat informasi yang jelas. Apa mau saya tanggapi," katanya merespons dugaan Jampidsus dikuntit anggota Densus 88. ***