JAMBI, LANGITVIRAL.COM - Febrie Adriansyah, putra asal Jambi yang merupakan alumni Fakultas Hukum Universitas Jambi, kini menjabat sebagai Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus).
Baru-baru ini, berita tentang Jampidsus Febrie Ardiansyah yang diduga dikuntit oleh anggota Densus 88 saat makan malam di daerah Cipete, Jakarta Selatan, membuat kehebohan di seluruh negeri.
Siapa Febrie Adriansyah?
Lahir pada 19 Februari 1968 di Jakarta, Febrie Adriansyah menghabiskan masa kecil hingga kuliah di Jambi.
Ia menyelesaikan pendidikan dasar hingga strata satu di Jambi, dan kemudian meraih gelar Doktor Ilmu Hukum dari Universitas Airlangga (2012–2018).
Baca Juga: Tahun 2024, Ratusan Kasus Cerai Terjadi di Sungai Penuh Provinsi Jambi, Ini Faktor Utamanya
Sebagai seorang jaksa, Febrie Adriansyah telah menangani sejumlah kasus korupsi besar, seperti kasus Jiwasraya, Asabri, Garuda Indonesia, dan BTS Kominfo.
Kariernya sebagai jaksa dimulai di Kejaksaan Negeri Sungai Penuh, Kerinci, pada tahun 1996.
Jabatan terakhirnya di Kejari Sungai Penuh adalah sebagai Kasi Intelijen.
Setelah itu, ia berpindah-pindah tugas dan pernah menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Bandung, Aspidsus Kejati Jawa Timur, Wakajati Daerah Istimewa Yogyakarta, Wakajati DKI Jakarta, dan Kajati Nusa Tenggara Timur.
Baca Juga: Bersama Erick Thohir dan Pendiri Emaar Properties UEA, Prabowo Bahas Potensi Pertumbuhan RI
Sebelum menjadi Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta pada 29 Juli 2021, ia menjabat sebagai Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda bidang Pidana Khusus Kejagung.
Kantor Kejaksaan Agung kini dijaga ketat setelah heboh berita tentang dugaan penguntitan terhadap Jampidsus Febrie Ardiansyah oleh anggota Densus 88.
Penjagaan ketat ini dilakukan dengan menambah jumlah personel Pusat Polisi Militer yang ditempatkan Puspom TNI sejak Sabtu, 25 Mei 2024.
