Baca Juga: Prabowo Bakal Lanjutkan Komitmen Indonesia terhadap Pengelolaan Air Dunia
Dalam wawancara dengan sejumlah stasiun TV, Saka mengungkapkan keheranannya ketika tiba-tiba ditangkap oleh polisi dan dituduh sebagai anggota geng motor.
Dia menegaskan bahwa sebelum dan saat kejadian, dia tidak berada di lokasi tersebut.
"Saya tidak mengenal korban dan tidak mengenal ketiga pelaku yang masih buron. Saat kejadian, saya sedang mengisi bensin. Namun, tiba-tiba saya ditangkap polisi dan dipaksa mengaku terlibat dalam pembunuhan," ungkap Saka.
Lebih lanjut, Saka menegaskan bahwa dia bukan anggota geng motor. "Saya sama sekali tidak terlibat dalam geng motor, bahkan tidak memiliki motor," tegasnya.
Kasus pembunuhan Vina Cirebon dan Eky, sang kekasih, masih menyisakan tiga pelaku yang belum tertangkap.
Meskipun Saka sudah menjalani hukuman penjara atas kasus tersebut dan kini telah bebas, kasus ini masih menjadi misteri yang belum terpecahkan.
Sebelumnya, keluarga Vina telah mengungkapkan kronologi kasus tersebut. Kisah tragis kematian Vina delapan tahun lalu masih menjadi pusat perhatian publik.
Kakak kandung Vina, Marliana, memaparkan bahwa keluarga mendapat kabar Vina tewas pada pukul 1 dini hari setelah sebelumnya Vina pamit untuk bermain dengan pacarnya.
Namun, kecurigaan keluarga mulai muncul ketika melihat kondisi ponsel dan motor Vina yang masih dalam keadaan baik-baik saja, tanpa tanda-tanda kecelakaan yang hebat.
Kecurigaan itu akhirnya terjawab ketika arwah Vina memasuki tubuh adik dari kakak teman Vina, yang kemudian menceritakan kondisi sebenarnya yang menyebabkan kematian Vina.
Kasus ini masih menyisakan banyak pertanyaan dan perlu penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap kebenaran di balik tragedi tersebut. ***