LANGITVIRAL.COM - Indonesia memasuki babak baru dalam perjalanan demokrasinya setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) secara resmi mengumumkan Prabowo Subianto sebagai Presiden terpilih.
Kemenangan ini menjadi momentum penting dalam sejarah politik Indonesia, di mana Prabowo Subianto berhasil memenangkan Pilpres 2024 dengan pasangan calon wakilnya, Gibran Rakabuming Raka.
Namun, di balik keberhasilan ini, terdapat momen bersejarah yang tak boleh dilupakan, yaitu rekonsiliasi antara Prabowo dan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Prabowo dengan tulus mengucapkan terima kasih dan penghargaan atas peran besar Jokowi dalam proses rekonsiliasi tersebut.
Baca Juga: Ini Tips Menjaga Kesehatan dan Tetap Segar Selama Puasa
"Saya ingin juga menyampaikan penghargaan dan terima kasih saya kepada Presiden RI Joko Widodo. Beliau telah memberikan rekonsiliasi besar 10 tahun lalu," kata Prabowo di kediamannya di Kertanegara 4, Jakarta Selatan, Rabu, 20 Maret 2024.
Menurutnya, Jokowi merangkul dan bahkan juga yang sangat besar mendorong dirinya hingga hari ini menerima mandat dari rakyat.
Rekonsiliasi ini merupakan tonggak penting dalam memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, serta menunjukkan kedewasaan politik kedua tokoh tersebut dalam menjaga stabilitas negara.
Dengan rekonsiliasi ini, terbentuklah sebuah semangat persatuan yang kuat, yang diyakini akan membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.
Baca Juga: Pangeran Norman: Penanganan Polisi Sudah Sesuai SOP, Kritik Sembarangan Tidak Pantas
Lebih lanjut, Prabowo juga tidak lupa untuk mengapresiasi upaya pembangunan yang telah dilakukan oleh Jokowi selama menjabat sebagai Presiden, khususnya dalam bidang ekonomi.
"Saya menerima mandat dari rakyat dengan dasar yang kuat yang telah beliau bangun khususnya di bidang ekonomi untuk kita bekerja lebih cepat lebih keras kepada rakyat Indonesia, terima kasih," tambah Prabowo.
Langkah KPU menetapkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pilpres 2024 telah melalui proses rekapitulasi nasional perolehan suara yang cermat.
Dengan total keseluruhan suara sah nasional mencapai 164.227.475, kemenangan ini menjadi representasi nyata dari kehendak rakyat Indonesia.