LANGITVIRAL.COM - Sungai Nil, bagaikan nadi kehidupan yang mengalir di tanah Mesir, memiliki makna yang mendalam dalam sejarah dan kepercayaan masyarakat setempat.
Namun, di balik keindahannya, terdapat kisah menakjubkan tentang Sungai Nil yang melibatkan seorang pemimpin besar Islam.
Ternyata, salah satu Khulafaur Rasyidin pernah mengirimkan surat untuk sungai yang identik dengan Mesir tersebut.
Adalah Amirul Mukminin Umar bin Khatab, yang menuliskan surat untuk Sungai Nil. Saat itu, Mesir dilanda kekeringan sehingga masyarakat menjadi kelaparan.
Baca Juga: 5 Shio yang Selalu Berdoa dalam Segala Keadaan
Ia cukup menuliskan surat lalu melemparkannya ke dalam sungai. Hasilnya, air kembali melimpah seperti sedia kala. Seperti apa isi suratnya?
Pada masa itu, Mesir dilanda kekeringan yang parah, mengakibatkan kelaparan di kalangan penduduk.
Umar bin Khatab yang saat itu menjadi pemimpin Islam kemudian melantik Sayyidina Amr bin Al-Ash Ra sebagai Gubernur.
Mereka menyampaikan pada Amr bin Al-Ash Rabahwa kala itu sudah memasuki bulan yang dianggap sakral oleh penduduk Mesir.
Baca Juga: Safari Ramadan di Renah Pemenang Merangin, Gubernur Al Haris Beri Bantuan Hibah
Mereka lantas mengungkapkan kebiasaan sakral yang selalu dilakukan ketika memasuki bulan ini.
Jika tidak dilakukan, penduduk percaya bahwa Sungai Nil tidak akan dialiri air. ‘Amr bin ‘Ash berkata: “Apa tradisi itu?”
Tradisi lama masyarakat Mesir adalah melakukan ritual menyebut sebagai tumbal, dengan melemparkan anak perempuan ke Sungai Nil untuk mendapatkan limpahan air kembali.