nasional

Kasus Perdagangan Organ Tubuh WNI ke Kamboja, Puan Maharani Minta Polisi Profesional Mengusut Oknum Anggota

Minggu, 23 Juli 2023 | 12:30 WIB
Ketua DPR RI Puan Maharani, meminta agar aparat tegas mengusut kasus perdagangan organ tubuh WNI. (dpr.go.id)

Baca Juga: GAPKI: Produksi CPO dan PKO Naik 12,4 Persen

Dia juga berharap pihak kepolisian bisa bekerja profesional dalam mengusut oknum anggotanya yang terlibat dalam kasus ini, termasuk oknum dari pihak Imigrasi,.

Lebih lanjut, perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI ini mendorong Polri mencari otak di balik terciptanya sindikat perdagangan organ tubuh itu.

Puan juga meminta Polisi menelusuri kemungkinan adanya pihak berwemang lain yang terlihat dalam kasus perdagangan organ tubuh ke Kamboja.

“Ini adalah praktik yang besar risikonya. Harus ditelusuri bagaimana para sindikat selama ini aman melangsungkan kejahatan mereka," kata Ketua DPR RI.

Baca Juga: 10 Tips Agar Rambut Mudah Diatur, Selalu Percaya Diri di Mana pun

Apalagi lanjut Puan Maharani, sindikat ini menjaring orang-orang. "Jadi harus diketahui upaya dan pihak mana-mana saja yang dapat meloloskan keberangkatan hingga transaksi mereka,” ungkapnya.

Berdasarkan informasi, saat ini ada 122 WNI yang terdata telah melakukan transplantasi ginjal di Kamboja melalui sindikat.

Transaksi perdagangan ginjal terjadi di rumah sakit yang berada di bawah naungan pemerintah Kamboja.

Puan pun meminta Pemerintah untuk melakukan kerja sama dengan Kamboja dan negara-negara lain yang terindikasi juga menjadi lokasi praktik perdagangan organ tubuh. Sehingga, pengusutan kasus ini akan berjalan tuntas.

Baca Juga: Kesederhanaan Keluarga Anang Hermansyah, Rayakan Ulang Tahun Aurel Hermansyah Ditempat ini

Kerja sama internasional menurut Puan dengan negara-negara terkait sangat penting.

"Berbagi informasi dan kerja sama dengan agen penegak hukum dari negara lain juga dapat membantu mengungkap sindikat perdagangan organ secara lebih efektif,” terang Puan.

Lemahnya edukasi tentang bahaya praktik perdagangan organ tubuh di Indonesia, dinilai telah dimanfaatkan oleh sindikat internasional karena korban diiming-imingi uang.

Menurut Puan, Pemerintah harus menggalakkan edukasi serta sosialisasi mengenai bahaya dari kejahatan TPPO ini.

Halaman:

Tags

Terkini