nasional

Kisah Coklat Silverqueen saat awal kemunculannya di Indonesia

Jumat, 21 Juli 2023 | 22:00 WIB
Sejarah Silverqueen (Shutterstock)

LANGITVIRAL.COM - SilverQueen merupakan salah satu produk cokelat di Indonesia yang telah menjadi primadona masyarakat.

Namun, siapa sangka di balik kepopuleran SilverQueen, awal kemunculannya ternyata menyimpan kisah yang kelam.

Sebelum menjadi terkenal, produk cokelat yang sekarang sudah memiliki banyak variasi rasa ini sempat dicemooh oleh banyak orang.

Dilansir dari kanal YouTube Hajar Win, awal mula SilverQueen bermula dari perusahaan bernama NV Ceres.

Perusahaan ini didirikan pada tahun 1942 di Garut, Jawa Barat, dan dimiliki oleh seorang pengusaha asal Belanda.

Baca Juga: Lezat dan Bergizi: Resep Sayur Jamur yang Mudah dan Menggugah Selera

Namun, kedatangan Jepang ke Indonesia menyebabkan orang-orang Belanda yang berada di tanah air harus pergi dan menjual aset mereka dengan harga murah.

Salah satunya, NV Ceres dibeli oleh Ming Che Chuang, seorang pemuda asal Burma yang merupakan keturunan Tionghoa.

Pada tahun 1950, NV Ceres mengubah namanya menjadi PT Perusahaan Industri Ceres dan mulai memproduksi cokelat SilverQueen.

Baca Juga: Cara Memotong Poni yang Rapi dan Baik: Tips dan Trik

Namun, saat awal mula kemunculannya, produk cokelat ini sulit diterima oleh publik bahkan pemilik toko karena cenderung meleleh di Indonesia yang memiliki suhu panas.

Chuang berusaha keras agar produk cokelatnya memiliki bentuk yang bagus dan tahan dari suhu panas, namun usahanya selalu gagal.

Teman-temannya pun menyarankan agar Chuang beralih menjual beras atau gula, yang merupakan kebutuhan pokok masyarakat saat itu yang baru saja merdeka.

Suatu hari, ketika Chuang istirahat sambil makan kacang mete yang keras dan sulit dimakan, dia mendapatkan inspirasi untuk menambahkan cokelatnya dengan kacang mete agar tetap terjaga bentuknya dan tidak cepat meleleh.

Halaman:

Tags

Terkini