Para Bos Serikat Buruh Dorong Demonstrasi Damai, Ingatkan Pejabat RI Stop Flexing di Tengah PHK Massal

Photo Author
- Selasa, 2 September 2025 | 21:14 WIB
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Andi Gani (tengah) bicara terkait dinamika aksi demonstrasi buruh terhadap DPR RI. (YouTube.com / Sekretariat Presiden)
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Andi Gani (tengah) bicara terkait dinamika aksi demonstrasi buruh terhadap DPR RI. (YouTube.com / Sekretariat Presiden)

Baca Juga: Terapkan Rekayasa Lalu Lintas, KAI Hentikan Sementara 45 KA Jarak Jauh di Stasiun Jatinegara hingga 2 September 2025

"Kebiasaan flexing anggota DPR harus diperhatikan, supaya tidak melukai hati rakyat di tengah kondisi PHK massal dan outsourcing yang merajalela," ujar Said Iqbal.

Pertemuan tersebut juga dihadiri Ketua DPR Puan Maharani, serta sejumlah menteri dan wakil menteri kabinet.

Menurut Said, Prabowo memberikan respons cepat terhadap aspirasi buruh terkait berbagai rancangan aturan.

"RUU Perampasan Aset harus segera disahkan. Sudah hampir puluhan tahun tertunda, dan beliau tadi menyampaikan respons yang sangat cepat," terangnya.

Baca Juga: Jawab soal Pembatalan Tunjangan Anggota DPR RI, Ketua Fraksi Demokrat Nyatakan Siap Dievaluasi

"Tapi beliau juga bilang, tidak bisa sendirian, harus bersama DPR dan partai politik," sambung Said.

Ia menambahkan, buruh juga mengusulkan sejumlah kebijakan lain seperti perancangan ulang sistem pemilu, penghapusan potongan tarif ojek online sebesar 10 persen, hingga reformasi pajak.

"Nah, kami mengusulkan pajak THR, pajak pesangon, dan pajak JHT dihapus. Selain itu, PTKP atau pendapatan tidak kena pajak dinaikkan dari Rp4,5 juta menjadi Rp7,5 juta per bulan," tukas Said.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Alisya Novira

Tags

Rekomendasi

Terkini

X