Raih Gelar Doktor, Setia Untung Ingatkan Sarjana Hukum Undip Berprilaku Baik Fondasi Awal Dalam Berhukum

Photo Author
- Rabu, 6 November 2024 | 11:47 WIB
Setia Untung meraih gelar doktor. (istimewa)
Setia Untung meraih gelar doktor. (istimewa)

Baca Juga: Prabowo Sambangi Jokowi ke Solo, Santap Malam Angkringan Berdua

"Kala matahari terik kau banting tulangmu untuk mencari nafkah. kala gelap datang engkau panjatkan doa-doamu tanpa lelah. Kala aku masih tertidur pulas engkau penuh khidmah untuk terus menengadah. Kala aku ditempa kesulitan, rintangan, putus asa engkaulah orang yang pertama memohonkan doa agar aku kuat menghadapi masalah," tuturnya.

Setia Untung yang pernah menjabat sebagai Kepala Badan Diklat Kejaksaan RI, menekankan, beruntunglah kepada wisudawan dan wisudawati yang orangtua, isteri dan suaminya masih dapat menyaksikan secara langsung memakai toga kebanggaan.

"Sementara, wisudawan dan wisudawati yang orangtua, isteri atau suaminya telah dipanggil oleh Allah SWT, mereka di sana dengan bangga dan tersenyum melihat putra-putrinya, isteri atau suaminya memakai pakaian yang menjadi saksi sejarah meraih gelar sarjana," papar dia.

Ia juga menyampaikan terimakasih kepada orang tua wali wisudawan dan wisudawati, yang telah rela mengorbankan dan mengusahakan apapun untuk melihat anaknya menyelesaikan proses di perguruan tinggi.

Baca Juga: Baru Kemarin Meutya Hafid Pastikan Komdigi Bersih Kasus Ilegal, Kini Ternodai Usai Ada Oknum Pegawai yang Terlibat Judi Online

"Setidaknya, gelar yang kami peroleh, menjadi pelipur hati bapak ibu wali atas lelah, letih, pengorbanan yang selama ini dilakukan. Dengan penuh rasa kebahagiaan, gelar ini kami persembahkan untuk kedua orang tua, isteri, suami dan keluarga kami dan Doakan Kami," ungkapnya.

Ia menilai bahwa Fakultas Hukum Undip mempunyai ciri khas tersendiri dalam memandang hukum. Dia menyampaikan, ketika dirinya menulis disertasi pernah mengutip salah satu buku dari guru besar Prof. Satjipto Rahardjo yang berjudul 'Hukum dan Perilaku: Hidup baik adalah dasar hukum yang baik'.

"Prof Satjipto Rahardjo ingin mengatakan pada kita semua bahwa bertingkah-laku baik merupakan fondasi awal dalam berhukum. Semakin tinggi kualitas perbuatan dan sikap yang baik, semakin tinggi pula kualitas hukumnya, karena manusia menciptakan hukum, bukan hukum menciptakan manusia," kutip dia.

"Pernyataan guru kami rupanya sejalan dengan apa yang disampaikan seorang anggota Majelis Pidana Mahkamah Agung Belanda, Bernardus Maria Taverne. Ia mengatakan 'Beri saya seorang hakim yang baik, sehingga dengan undang-undang yang buruk sekalipun saya bisa membawa keadilan'. Ungkapan ini memberikan kita makna bahwa betapa pentingnya perbuatan baik seorang penegak hukum," sambungnya.

Baca Juga: Heboh! Selebgram Arie Rieyanthie Tuding Suaminya Main Serong Usai Pulang Umroh, Ini 3 Kasus Serupa yang Bikin Geleng Kepala!

Bahkan kata dia, sekuat atau kerasnya substansi hukum yang berupa aturan perundang-undangan, bilamana struktur hukum yang berupa aparat penegakan hukum lemah, termasuk hakim, polisi, jaksa, dan advokat, maka aturan hukum itu hanya menjadi 'macan di atas kertas'.

"jadi, berbuat baiklah, bersikap baiklah, karena hanya itu yang dapat mengangkat derajat manusia dalam mentaati hukum," imbuhnya.

Dengan diwisudanya para mahasiswa dari program doktor dan sarjana ilmu hukum, bukan berarti usai, namun bertambah tanggung jawab moral bersamaan dengan gelar yang disematkan kepada para wisudawan dan wisudawati.

"Tanggung jawab sebagai mahasiswa bolehlah sudah usai. Namun tanggung jawab atas ilmu dan gelar yang diperoleh, akan terus dan terus di pundak selama hayat masih di kandung badan. Semoga apapun yang kami lakukan di masa depan dapat memberikan manfaat bagi orang lain," papar dia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Putra Kenza

Tags

Rekomendasi

Terkini

X