Prabowo Optimistis Ekonomi Indonesia Mampu Tumbuh 8% dalam 2-3 Tahun ke Depan

Photo Author
- Jumat, 17 Mei 2024 | 19:33 WIB
Prabowo Subianto (istimewa)
Prabowo Subianto (istimewa)

DOHA, LANGITVIRAL.COM - Di tengah forum ekonomi internasional, Qatar Economic Forum 2024, Presiden terpilih Prabowo Subianto menyampaikan optimisme tinggi terhadap masa depan ekonomi Indonesia.

Prabowo meyakini bahwa Indonesia dapat mencapai pertumbuhan ekonomi hingga 8% dalam kurun waktu dua hingga tiga tahun mendatang.

Pada Rabu 15 Mei 2024, Prabowo mengungkapkan keyakinannya tersebut di hadapan para peserta forum.

Dalam kesempatan ini, ia juga berbicara tentang strategi untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi yang ambisius itu.

Baca Juga: Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Ini Kata Mabes Polri

"Saya sangat yakin, saya sudah berbicara dengan para pakar dan mempelajari angkanya. Saya yakin kita dapat dengan mudah mencapai 8%. Saya bertekad melampauinya," kata Prabowo, yang turut didampingi oleh wakil presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka.

Prabowo juga menyoroti pentingnya kebijakan hilirisasi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.

Menurutnya, hilirisasi akan menjadi kunci untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Meskipun menegaskan bahwa proses hilirisasi membutuhkan waktu, Prabowo menyatakan tekadnya untuk memajukan sektor hilir dalam perekonomian Indonesia.

Baca Juga: Buru 3 Pembunuh Vina Cirebon, Bareskrim Polri Turun Gunung Bantu Polda Jabar

Dalam upaya mencapai target pertumbuhan ekonomi yang tinggi, Prabowo menekankan pentingnya sektor pertanian, pangan, dan energi.

Ia mengungkapkan keinginannya untuk mengadopsi teknologi ramah lingkungan, seperti produksi biodiesel dari minyak kelapa sawit, sebagai salah satu langkah strategis untuk meningkatkan produksi energi dalam negeri.

"Kita ingin go-green dengan cara yang sangat cepat. Kita ingin memproduksi diesel dari minyak kelapa sawit dan ini akan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi yang sangat kuat," ungkap Prabowo.

Prabowo juga menegaskan bahwa kebijakan hilirisasi bukanlah bentuk proteksionisme ekonomi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Putra Kenza

Tags

Rekomendasi

Terkini

X