Ini 8 Tradisi Menyambut Ramadan di Indonesia yang Penuh Makna

Photo Author
- Minggu, 10 Maret 2024 | 18:28 WIB
Nyorog, salah satu tradisi di Jakarta untuk menyambut Ramadan. (istimewa)
Nyorog, salah satu tradisi di Jakarta untuk menyambut Ramadan. (istimewa)

LANGITVIRAL.COM - Bulan Ramadan, bulan suci yang dinantikan oleh umat Muslim di seluruh dunia, tak lama lagi akan tiba.

Di Indonesia, momen Ramadan disambut dengan kegembiraan dan penuh makna, dengan beragam tradisi khas yang dipraktikkan dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Tradisi-tradisi pada saat Ramadan ini tidak hanya memperkuat ikatan budaya, tetapi juga memiliki makna mendalam yang mencerminkan nilai-nilai spiritual dan sosial.

Berikut adalah 8 tradisi menyambut Ramadan di Indonesia yang penuh dengan makna:

Baca Juga: Danrem 042/Gapu Pimpin Sertijab Kasi Intel dan Kasi Pers Kasrem 042/Gapu

1. Nyorog (Jakarta)

Tradisi Nyorog, yang berasal dari masyarakat Betawi di Jakarta, melibatkan pemberian bingkisan makanan kepada anggota keluarga yang lebih tua sebagai tanda penghormatan dan untuk menjalin silaturahmi.

2. Cucurak (Jawa Barat)

Di Jawa Barat, tradisi Cucurak mengajak seluruh anggota keluarga untuk berkumpul, makan bersama, dan bersyukur atas berkah yang diberikan Allah sebelum memasuki bulan Ramadan.

3. Padusan (Yogyakarta)

Masyarakat Yogyakarta melakukan tradisi Padusan, di mana mereka mandi sebagai bentuk penyucian diri secara fisik dan spiritual menjelang bulan Ramadan.

4. Marpangir (Sumatra Utara)

Di beberapa daerah di Sumatra Utara, terdapat tradisi Marpangir di mana masyarakat membersihkan diri dengan mandi menggunakan dedaunan atau rempah-rempah sebagai simbol persiapan spiritual untuk menyambut Ramadan.

Baca Juga: Honda Oto Show Exhibition 2024: Pameran Motor Honda Terbesar di Provinsi Jambi

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Putra Kenza

Tags

Rekomendasi

Terkini

X