LANGITVIRAL.COM - Dalam perang kata-kata yang tak ada habisnya menjelang Pilpres 2024, tampaknya politik masih terperangkap dalam era retorika usang yang sudah usai jaman.
Terutama pihak pendukung capres Ganjar Pranowo tampaknya terus-menerus mencoba menggoda masyarakat dengan trik-trik lama, tanpa menyadari bahwa zaman sekarang telah melibatkan rakyat dalam pencerahan intelektual.
Kubu Ganjar sepertinya terlalu asyik bermain dalam ladang retorika kosong yang semakin usang dan membingungkan seperti menyelam dalam arsip kenangan masa lalu.
Mereka seakan tidak bisa move on dari isu-isu klasik seperti HAM yang hanya sekadar senjata untuk menyudutkan Prabowo Subianto.
Baca Juga: 5 Kandungan Anggur yang Penting untuk Kesehatan Tubuh
Lalu drama orde baru setelah sebelumnya soal politik dinasti tak mampu menggerus elektabilitas pasangan nomor urut 2 Prabowo-Gibran.
Sebenarnya, apakah mereka tidak menyadari bahwa isu-isu ini sudah kehilangan daya tarik dan tidak lagi relevan di era kekinian?
Jujur saja, masyarakat sudah bosan dengan teater politik yang berulang-ulang tanpa cerita baru.
Mungkin sudah waktunya Kubu Ganjar menyegarkan pikiran mereka dan mencari narasi yang lebih segar, sebelum kehilangan pendengar mereka dalam kebisingan retorika tanpa substansi.
Baca Juga: 5 Tips untuk Shio Anjing Agar Keberuntungan di Bulan Desember
Hal ini disampaikan Peneliti Center for Indonesia Election (CIE), Ahmad Firdaus, Senin 11 Desember 2023.
"Padahal Pak Bambang Pacul itu kan udah ngomong jangan serang Jokowi. Rugi kamu. Harus PDIP tau itu Jokowi punya basis suara kuat," kata dia.
Menurutnya, kalau PDIP salah langkah, maka ambisi ingin hattrick menang pemilu di 2024 hanya mimipi.
"Bangun tidur ada paslon lain sudah menang," kata dia.
Artikel Terkait
5 Shio Bijak, Cinta Damai dan Selalu Memilih Menghindari Konflik
Wakili Kapolri, Kapolda Jambi Jadi Nara Sumber Rapimnas Pemuda Panca Marga
Gencatan Senjata Gagal, Serangan Israel di Gaza Makin Intens