Namun, takdir berkata lain, dan dia akhirnya memilih jurusan lain.
Baca Juga: Cerita dr Ricahrd Lee saat Masuk Penjara: Aku mohon sama petugas
Percobaan di Luar Negeri yang Tergagalkan
Tidak putus asa, Rahmat mencoba peruntungannya di luar negeri dengan mendaftar ke universitas kedokteran di China.
Namun, langkahnya terhenti oleh pandemi COVID-19 yang saat itu melanda China. Kesempatan itu pupus, namun kegigihannya membawanya kepada kesempatan baru.
Menerima Beasiswa di Amerika Serikat
Melalui bantuan MOSMA (MORA Overseas Student Mobility Awards) dari Kementerian Agama, Rahmat mendapatkan kesempatan untuk kuliah di Amerika Serikat.
Beasiswa tersebut adalah pintu keemasan yang membawanya ke tujuan yang selalu diimpikan.
Baca Juga: Kisah Seorang Wanita yang Kaget Lihat Foto Perniakahan sang Suami
Dengan beasiswa penuh, Rahmat akan mengenyam pendidikan di Amerika Serikat dan melanjutkan perjalanannya dalam menggapai cita-citanya.
Bukan Hanya Mimpi, Tapi Kenyataan
Keberhasilan Rahmat tidak hanya sekadar mimpi, melainkan kenyataan yang ia capai melalui usaha dan ketekunan.
Dari seorang santri di pedesaan, dia telah menjelma menjadi seseorang yang meraih beasiswa di Amerika Serikat.
Semangat juangnya yang luar biasa, tekadnya yang tak pernah goyah, dan dorongan dari orang-orang tercintanya membawanya mencapai puncak kesuksesan.