LANGITVIRAL.COM - Biskuit merupakan salah satu cemilan ringan favorit banyak orang di seluruh dunia, karena memiliki beragam rasa, tekstur, dan bentuk.
Namun, pernahkah kamu bertanya-tanya mengapa biskuit memiliki lubang di permukaannya?
Lubang-lubang kecil yang tersebar di permukaan biskuit sebenarnya memiliki fungsi khusus.
Lubang tersebut dikenal sebagai lubang dok yang berfungsi untuk menghubungkan lapisan atas dan bawah adonan selama proses pembuatan.
Fungsi utama dari lubang pada biskuit adalah untuk mencegah terbentuknya kantong udara besar selama proses pemanggangan.
Biskuit terbuat dari campuran tepung, gula, dan garam yang kemudian digulung menjadi lembaran-lembaran tipis.
Baca Juga: 8 Kebiasaan Sederhana yang Membuat Bahagia dan Memperpanjang Umur
Lembaran adonan ini kemudian ditempatkan di mesin yang disebut "lubang jarum" untuk melubangi adonan sebelum dipanggang.
Adonan biskuit mengandung banyak gelembung udara, dan saat dipanaskan di oven, gelembung udara ini akan mengembang.
Jika biskuit tidak memiliki lubang, maka gelembung udara ini akan terperangkap dalam adonan, menyebabkan biskuit menjadi tidak merata saat dipanggang.
Posisi lubang pada biskuit juga harus ditempatkan dengan benar tanpa asal-asalan.
Jumlah lubang dan jaraknya harus konsisten, karena jika tidak, biskuit dapat menjadi terlalu keras atau terlalu lunak.
Baca Juga: 9 Kata-kata Haram yang Dilarang Diucapkan kepada Anak, Agar si Kecil Sukses
Lubang yang tertutup dapat membuat biskuit menjadi kering dan sulit dikunyah, sementara adonan dengan terlalu banyak lubang akan membuat biskuit terlalu kenyal dan pucat.
