Pandangan ini berpendapat bahwa berjodoh adalah hasil dari proses alamiah kehidupan.
Pertemuan dengan pasangan hidup dapat terjadi melalui lingkungan sosial, kegiatan sehari-hari, atau melalui teman dan keluarga.
Proses ini diyakini sebagai bagian dari pengalaman hidup yang normal dan alami, di mana orang dapat menemukan soulmate mereka melalui interaksi dan kejadian sehari-hari.
Pengaruh Energi atau Tarikan
Baca Juga: Manfaat Buah Pepaya: Buah Tropis yang Kaya Nutrisi untuk Kesehatan
Beberapa orang meyakini bahwa berjodoh terjadi karena adanya tarikan atau magnet energi antara dua orang yang cocok.
Mereka meyakini bahwa energi positif yang sejalan antara dua individu dapat menarik mereka satu sama lain.
Pandangan ini mencerminkan keyakinan bahwa ada kekuatan yang saling berhubungan di antara dua jiwa yang cocok, yang mengarah pada pertemuan dan hubungan yang khusus.
Kesempatan dan Ketekunan
Filosofi ini mengandung pandangan bahwa berjodoh melibatkan kesempatan dan ketekunan dalam mencari hubungan yang tepat.
Mereka meyakini bahwa dengan berusaha dan terbuka terhadap kesempatan yang ada, seseorang dapat menemukan pasangan hidup yang sesuai dengan mereka.
Keyakinan ini menekankan pentingnya untuk tidak menyerah dalam mencari cinta sejati dan soulmate, dan untuk terus berusaha dengan tekun.***