LANGITVIRAL.COM - Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher mempertanyakan langkah pemerintah dalam menghadapi potensi hilangnya jutaan lapangan kerja beberapa tahun ke depan.
Kata dia, saat ini negara-negara lain sudah memikirkan dan mempersiapkan langkah untuk menghadapi ancaman hilangnya jutaan lapangan pekerjaan tersebut.
"Bagaimana dengan kita? Semoga pemerintah Indonesia tidak anteng-anteng saja menghadapi realita tersebut," kata Netty dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta.
Sebelumnya, World Economic Forum (WEF) dalam The Future of Jobs 2023 memprediksi 83 juta pekerjaan akan hilang pada 2027 mendatang. Hal itu karena adanya digitalisasi hingga pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat.
Baca Juga: Cara Memotong Poni yang Rapi dan Baik: Tips dan Trik
"83 juta pekerjaan diprediksi hilang, namun menurut WEF akan ada 69 juta pekerjaan baru yang muncul dengan tuntutan pengetahuan dan keterampilan khusus," kata politisi dari Fraksi PKS ini.
Menurutnya, kondisi seperti ini harus menjadi perhatian serius pemerintah untuk mempersiapkannya.
Mengutip laporan WEF, Netty mengatakan penurunan pasar tenaga kerja akan lebih besar pada sektor rantai pasok dan transportasi, diikuti sektor media, hiburan, dan olahraga.
Gangguan yang lebih kecil akan dialami oleh industri manufaktur, termasuk ritel dan grosir barang konsumer.
Baca Juga: Idun Rohim Zen, Jamaah Haji Asal Palembang Ini Masih Hilang di Arab Saudi, PPIH Terus Cari
Dia mempertanyakan apakah sistem pendidikan di Indonesia saat ini sudah link and match dengan hadirnya lapangan pekerjaan baru tersebut yang diprediksi lebih terdigitalisasi?
"Jangan sampai kita sebagai negara berkembang ketinggalan dalam merespon perkembangan dunia tenaga kerja," katanya.
Netty juga meminta agar pemerinah memetakan ulang potensi lapangan kerja di luar negeri.