Para pasien ini akan dikembalikan ke Gaza setelah pulih dan situasi di Gaza kembali normal.
"Kami siap mengevakuasi 1.000 pasien untuk dirawat di rumah sakit Indonesia dan akan dikembalikan ke Gaza setelah pulih dan situasi di Gaza kembali normal," kata Prabowo.
Baca Juga: Wapres Malawi Dipastikan Tewas dalam Kecelakaan Pesawat
4. Perawatan Pasca Trauma dan Pendidikan bagi Anak-anak Gaza
Indonesia siap menyediakan perawatan pasca trauma dan pendidikan bagi anak-anak Gaza, termasuk anak yatim piatu.
Mereka akan kembali ke Gaza ketika situasi menjadi stabil.
"Kami juga bersedia mengevakuasi anak-anak dan anak yatim piatu untuk diberikan perawatan pasca trauma dan sekolah. Dan untuk kembali ke Gaza ketika situasi menjadi normal," ucapnya.
Baca Juga: Kasus Vina Cirebon, Polda Jabar Minta Warga Tak Menggiring Opini Liar
Meski Indonesia bersedia mendukung dan berkontribusi pada semua upaya ini, Prabowo menegaskan bahwa solusi akhir untuk konflik ini adalah solusi dua negara (two-state solution).
"Hanya dengan solusi dua negara, Palestina serta Israel dapat hidup berdampingan secara aman dan tenteram, masalah ini dapat diselesaikan," tegas Prabowo.
Dalam acara International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue di Singapura pada Sabtu 1 Juni 2024 lalu, Prabowo juga menyatakan bahwa Indonesia siap mengirim pasukan penjaga perdamaian ke Gaza.
Ini sebagai upaya Indonesia untuk menjaga perdamaian dan mendukung gencatan senjata segera.
Baca Juga: Catat, Ini Beberapa Hal yang Harus Dipatuhi Jamaah Haji, Jangan Langgar Larangan Ihram
Selain itu, Prabowo menyebut bahwa Indonesia siap mengirimkan tenaga medis untuk memenuhi kebutuhan rumah sakit lapangan di Gaza dan akan mengevakuasi, menerima, dan merawat sekitar 1.000 pasien dari Gaza.
Komitmen Indonesia ini mencerminkan solidaritas dan kepedulian yang tinggi terhadap penderitaan rakyat Palestina, serta tekad kuat untuk berkontribusi dalam mencari solusi damai yang berkelanjutan untuk konflik yang telah berlangsung lama tersebut. ***