Bagi jemaah yang telah dinyatakan sehat dan mendapatkan surat keterangan layak terbang dari rumah sakit, mereka akan diantarkan pulang ke Tanah Air oleh tim Konsul Haji KJRI Jeddah.
Setibanya di Indonesia, mereka akan dijemput oleh tim Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU).
Baca Juga: 10 Tips Mengatasi Mata Kering dengan Efektif, Nomor 4 Penting
Baca Juga: Penyebab Bawah Mata Berwarna Putih dan Cara Mengatasi
Jika kondisi kesehatannya baik, mereka akan langsung diantar pulang ke keluarganya.
Nasrullah menambahkan bahwa tim KUH KJRI Jeddah akan terus melakukan pendampingan kepada 43 jemaah haji Indonesia yang masih menjalani perawatan di rumah sakit Arab Saudi.
Saat ini, 20 jemaah telah mendapatkan surat keterangan layak terbang, dan proses kepulangan mereka sedang dalam tahap pemrosesan.
Ia juga menyebutkan bahwa empat jemaah akan pulang dalam posisi baring dan membutuhkan proses khusus untuk perjalanan mereka.
Baca Juga: 10 Cara Mengatasi Kelopak Mata Atas Bengkak
Baca Juga: Nikmati Kelezatan Ramen Ala Korea: Resep Sederhana untuk Dimasak di Rumah
Kepulangan para jemaah haji ini menjadi perhatian utama, dan tim Konsul Haji KJRI Jeddah serta pihak terkait berupaya menjaga kondisi dan kesehatan mereka.
Masyarakat Indonesia pun diharapkan mendoakan agar para jemaah yang sedang dirawat di rumah sakit Arab Saudi segera pulih dan bisa kembali berkumpul dengan keluarga mereka di Tanah Air.
Berikut data 26 jemaah Indonesia yang wafat pasca berakhirnya operasional haji 1444 H
A. Wafat di RS Madinah
1. Siti Rabise Binti Maning (56), SUB 60
2. Langanro Sammang Ummarang (87), UPG 38
3. Hamid Payu Bin Saleh Payu (70), UPG 26
4. Sanmurji Pernawitana Sutadiwangsa (86), SOC 73
5. Widodo Bin Parto Dikromo (63), SOC 61
6. Nana Binti Idris Sujai (76), JKS 67
7. Iswanto Bin Sakijan (59), SUB 38