LANGITVIRAL.COM - Reggae adalah genre musik yang ikonik dan mendunia yang berasal dari pulau Jamaika.
Musik reggae bukan hanya sekadar suara yang menyenangkan, tetapi juga memiliki pesan sosial dan politik yang kuat.
Sejarah reggae mencakup perjalanan yang menarik, mulai dari akar-akarnya yang berakar dalam budaya rakyat hingga menjadi simbol perlawanan dan persatuan di seluruh dunia.
Artikel ini akan membawa Anda menjelajahi perjalanan musik reggae dari tanah Jamaika yang tercinta.
Baca Juga: Mantap! Kemenkumham Terima Opini WTP 14 Kali Berturut-turutBaca Juga: Kemenag akan Sanksi Jika Terbukti Ada Pungli KUA di Deli Serdang, Masyarakat Juga Bisa Lapor ke Aplikasi Ini
1. Akar-Akar Musik Rakyat
Reggae memiliki akar dalam tradisi musik rakyat Jamaika seperti mento dan ska.
Pada tahun 1960-an, mento adalah genre musik populer di Jamaika, menggabungkan unsur-unsur musik Afrika, Eropa, dan Karibia.
Kemudian, ska muncul sebagai gaya musik yang lebih cepat dan energik, dengan pengaruh jazz dan R&B.
Inilah cikal bakal musik reggae yang mendahului.
Baca Juga: Kekeringan dan Kelaparan di Papua, Ketua DPR RI Puan Maharani: Kita Tak Boleh Melupakan Saudara Kita
Baca Juga: Keren! Inilah Sosok Vasco Ruseimy, Tokoh Muda Minang yang Punya Cita-cita Membangun Tanah Minang
2. Kelahiran Reggae
Pada tahun 1968, istilah "reggae" mulai digunakan untuk menggambarkan gaya musik baru yang lebih lambat dan santai, yang menonjolkan ritme off-beat yang disebut "skank".