Hakim AS Blokir Sementara Rencana Trump Batasi Mahasiswa Asing di Harvard

Photo Author
- Minggu, 25 Mei 2025 | 17:15 WIB
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. (instagram/realdonaldtrump)
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. (instagram/realdonaldtrump)

LANGITVIRAL.COM - Rencana pemerintahan Trump untuk mencabut izin Universitas Harvard dalam menerima mahasiswa asing sementara dihentikan.

Seorang hakim federal mengeluarkan perintah penahanan sementara pada Jumat 24 Mei 2025, menyusul gugatan yang diajukan Harvard.

Langkah hukum yang diambil ini memperlihatkan bahwa ketegangan antara pemerintah AS dan Harvard terus meningkat.

Dalam gugatannya, Harvard menilai keputusan pemerintah untuk melarang mahasiswa internasional sebagai “pelanggaran hukum dan kebebasan berbicara secara bebas.”

Baca Juga: Hormati Putusan Bareskrim Terkait Dugaan Ijazah Palsu Jokowi, Istana: Kita Lebih Fokus Bekerja untuk Masyarakat

Pemerintahan Trump sendiri telah menuduh Harvard gagal menangani isu antisemitisme serta tidak melakukan perbaikan dalam sistem penerimaan mahasiswa.

Di sisi lain, tuduhan yang dilayangkan itu dibantah keras oleh pihak universitas.

Perintah dari Hakim Distrik Allison Burroughs juga menghentikan sementara upaya Departemen Keamanan Dalam Negeri AS yang ingin mencabut akses Harvard ke Program Mahasiswa dan Pertukaran Pelajar, sistem yang digunakan pemerintah untuk mengelola data mahasiswa asing.

Sebagai informasi, sidang lanjutan tersebut akan dijadwalkan pada 29 Mei di Boston.

Baca Juga: Saking Pentingnya, Kemenag Ungkap Kartu Nusuk Jadi Target Penjambretan dan Beri Larangan Jemaah untuk Mengalungkan di Leher

“Pemerintah berupaya menghapus seperempat populasi mahasiswa Harvard—mahasiswa internasional yang memberikan kontribusi besar bagi universitas dan misinya,” tulis pihak Harvard dalam gugatannya dikutip pada Sabtu 24 Mei 2025.

Presiden Harvard, Alan Garber, juga mengecam keras kebijakan ini.

“Kami mengutuk tindakan yang tidak sah dan tidak berdasar ini,” ujarnya dalam surat terbuka. Ia menilai pencabutan ini sebagai upaya balas dendam terhadap Harvard yang mempertahankan independensi akademiknya.

Di sisi lain, Wakil Sekretaris Pers Gedung Putih Abigail Jackson membalas kritik tersebut.

Baca Juga: Kemenag Sarankan Jemaah Calon Haji untuk Mengakses Kartu Nusuk Digital dan Beri Update Penyelesaian Masalah Perbedaan Data

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alisya Novira

Tags

Rekomendasi

Terkini

X