Bill Gates Ungkap Tanda-tanda Kiamat Sudah Terlihat, Singgung tentang Indonesia, Ada Apa?

Photo Author
- Minggu, 2 Februari 2025 | 21:29 WIB
Bill Gates ungkap kiamat sudah dekat. (instagram.com/thisbillgates)
Bill Gates ungkap kiamat sudah dekat. (instagram.com/thisbillgates)

LANGITVIRAL.COM - Pendiri Microsoft, Bill Gates, kembali membahas tanda-tanda perubahan iklim yang semakin nyata di Bumi.

Dalam blog pribadinya pada Februari lalu, ia mengungkapkan fakta-fakta terbaru mengenai dampak emisi gas rumah kaca terhadap lingkungan, serta menyebutkan Indonesia sebagai salah satu negara yang terdampak.

Emisi Gas Rumah Kaca dan Peran Lemak Hewani

Gates mengungkapkan bahwa setiap tahun, aktivitas manusia di Bumi menghasilkan 51 miliar ton gas rumah kaca.

Dari jumlah tersebut, sekitar 7% berasal dari produksi lemak dan minyak yang dihasilkan oleh hewan maupun tumbuhan.

Baca Juga: Ada Rencana Pembuatan Desa Tematik untuk Menyukseskan Program MBG, Wamendes PDT: Semua Desa Harus Punya Potensi untuk Dimajukan

"Untuk memerangi perubahan iklim, kita harus mengubah angka itu menjadi nol," ujarnya, dikutip dari blog pribadinya, Sabtu 29 Juni 2024 lalu.

Namun, Gates juga menyadari bahwa menghilangkan konsumsi lemak hewani secara total bukanlah solusi yang realistis, mengingat manusia telah bergantung pada lemak tersebut karena kandungan nutrisinya yang penting.

Sebagai alternatif, ia menyoroti inovasi dari sebuah startup bernama Savor, yang mengembangkan cara untuk memanen lemak tanpa menghasilkan emisi berbahaya, menyiksa hewan, atau menciptakan bahan kimia berbahaya.

Savor memanfaatkan karbon dioksida dari udara dan hidrogen dari air untuk menghasilkan lemak melalui proses pemanasan dan oksidasi.

Baca Juga: Google Salah Tampilkan Kurs Dollar ke Rupiah Jadi Rp8.170, Terungkap Penyebab dan Bahayanya

Gates mengklaim bahwa lemak yang dihasilkan memiliki molekul yang serupa dengan yang ditemukan dalam susu, keju, daging sapi, dan minyak nabati.

Dampak Industri Kelapa Sawit terhadap Lingkungan

Selain emisi dari lemak hewani, Gates juga menyoroti minyak sawit sebagai faktor lain yang berdampak besar terhadap perubahan iklim.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alisya Novira

Tags

Rekomendasi

Terkini

X