Bertemu Erdoğan, Prabowo: Kami Bertekad Tingkatkan Kemitraan Strategis Kedua Negara

TURKI, LANGITVIRAL.COM - Menteri Pertahanan RI yang juga presiden terpilih Prabowo Subianto melakukan pertemuan bersejarah dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdoğan di Istana Kepresidenan Turki, Ankara, pada Selasa, 30 Juli.

Pertemuan ini menandai langkah penting dalam hubungan bilateral kedua negara yang semakin erat.

Kedatangan Prabowo disambut dengan upacara kenegaraan yang khidmat, di mana Erdoğan menyambutnya secara langsung.

Keduanya berjabat tangan dengan penuh kehangatan sebelum berjalan bersama menuju Istana Kepresidenan. Suasana penuh keakraban ini mencerminkan hubungan yang kuat antara Indonesia dan Turki.

Baca Juga: Kadis PUPR Provinsi Jambi Muzakir Sidak Pekerjaan Multiyears Jalan Batang Asai di Sarolangun

Dalam pertemuan tersebut, Erdoğan mengucapkan selamat atas terpilihnya Prabowo sebagai presiden Indonesia.

Erdoğan juga mengundang Prabowo untuk kembali mengunjungi Turki setelah pelantikan resminya. Prabowo menyampaikan rasa terhormatnya atas sambutan yang hangat dari Erdoğan.

"Merupakan suatu kehormatan besar bagi saya untuk diterima oleh Yang Mulia Recep Tayyip Erdoğan, Presiden Republik Türkiye, untuk membahas hubungan bilateral kita yang komprehensif," kata Prabowo.

Prabowo menegaskan bahwa Indonesia memandang Turki sebagai negara yang penting, bersahabat, dan merupakan mitra utama dalam kerja sama pertahanan.

Baca Juga: Presiden Serbia Yakin Kepemimpinan Prabowo Akan Membawa Indonesia Lebih Maju dan Sejahtera

Ia menekankan bahwa dengan banyaknya peluang yang ada di depan, Indonesia berkomitmen untuk memperkuat kemitraan strategis dengan Turki.

"Dengan banyaknya peluang yang ada di hadapan kita, Indonesia berkomitmen untuk lebih memperkuat kemitraan strategis dengan Türkiye. Kami tetap bertekad untuk meningkatkan persahabatan historis antara kedua negara," ujar Prabowo.

Selama kunjungannya di Ankara, Prabowo juga mengadakan pertemuan dengan sejumlah pejabat tinggi Turki, termasuk Menteri Luar Negeri Hakan Fidan.

Kemudian, Menteri Pertahanan Yaşar Güler, serta beberapa pelaku industri pertahanan. Pertemuan tersebut membahas kerja sama di berbagai sektor prioritas seperti industri pertahanan, perdagangan, energi, konstruksi, dan kesehatan.