Makkah Sambut Jemaah dari Madinah dan Tanah Air, Layanan Khusus untuk Lansia Disiapkan

Photo Author
- Sabtu, 25 Mei 2024 | 21:01 WIB
Layanan untuk jamaah haji lansia di Makkah. (istimewa)
Layanan untuk jamaah haji lansia di Makkah. (istimewa)

MAKKAH, LANGITVIRAL.COM - Kedatangan gelombang kedua jemaah haji Indonesia ke Kota Makkah Al-Mukaramah telah dimulai, menandai awal dari serangkaian perjalanan spiritual yang mendalam.

Kedatangan kelompok terbang (kloter) 27 dari embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG-27) di Hotel Menara Al-Mena Makkah pada Jumat 24 Mei 2024 pukul 05.30 waktu setempat menjadi momen yang dinanti-nanti.

Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah, Khalilurrahman, menyampaikan bahwa Makkah telah menerima 76 kloter dari Madinah dan segera akan menerima kedatangan jemaah gelombang kedua dari Jeddah.

Hari ini, 14 kloter akan tiba membawa sekitar 5.830 jemaah. Dua kloter pertama yang tiba adalah JKG-27 dan PDG-10.

Baca Juga: Kecelakaan Bus Study Tour di OKI, 2 Orang Meninggal

Dalam persiapan menyambut kedatangan jemaah, layanan akomodasi telah disiapkan di lima wilayah, termasuk Syisyah, Raudhah, Jarwal, Misfalah, dan Rei Bakhsy, dengan total 170 hotel yang telah disiapkan.

Layanan khusus bagi lansia juga telah disiapkan dengan baik, termasuk penempatan kamar yang dekat dengan lift untuk memudahkan mobilitas mereka dan menu khusus sesuai dengan kebutuhan lansia.

Di setiap tempat pemondokan, kursi roda juga telah disediakan untuk lansia, dan pendampingan khusus akan diberikan dalam pelaksanaan umrah wajib.

Khalilurrahman, atau Khalil, menekankan pentingnya memperhatikan beberapa hal dalam pelaksanaan umrah wajib.

Baca Juga: 3 Tahun Kepemimpinan Haris-Sani di Jambi, 15.368 Siswa Tak Mampu Terbantu

Pertama, jemaah diminta untuk istirahat terlebih dahulu setibanya di Makkah sebelum melaksanakan umrah.

Kemudian, mereka disarankan untuk melakukan umrah pada waktu yang tidak terlalu terik, seperti sore atau malam hari, dan selalu dalam rombongan yang sama.

Bagi jemaah lansia, pendampingan menjadi prioritas utama, dan bagi yang tidak memiliki pendamping, koordinasi dengan petugas sektor diharapkan untuk memfasilitasi kebutuhan mereka.

Terakhir, Khalil mengingatkan agar jemaah tidak memaksakan diri terutama jika mengalami gejala fisik yang tidak nyaman selama pelaksanaan umrah, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit jantung atau kondisi fisik lainnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Putra Kenza

Tags

Rekomendasi

Terkini

X