MADINAH, LANGITVIRAL.COM - Jelang kedatangan jemaah haji, persiapan di Madinah semakin matang dengan kesiapan fasilitas akomodasi yang disiapkan oleh petugas sektor pada Daerah Kerja (Daker) Madinah.
Kepala Daker Madinah, Ali Machzumi, mengonfirmasi bahwa hotel-hotel tempat menginap jemaah haji Indonesia sudah siap, dengan jarak terdekat sekitar 50 meter dan yang terjauh sekitar 350 meter dari Masjid Nabawi.
Menurut Ali, akomodasi jemaah haji Indonesia berlokasi di tiga wilayah markaziyah, yaitu Markaziyah Janubiyah (selatan), Markaziyah Syamaliyah (utara), dan Markaziyah Ghorbiyah (barat) Masjid Nabawi.
Gelombang pertama jemaah haji dijadwalkan tiba di Madinah pada 12 Mei 2024, dengan 18 kelompok terbang yang akan ditempatkan di lima sektor perumahan yang tersebar di wilayah markaziyah.
Baca Juga: Di Jambi, Pemkab Sarolangun Buka Seleksi CPNS dan PPPK, Ini Formasinya
Ali Machzumi memastikan bahwa seluruh layanan akomodasi telah siap menyambut kedatangan jemaah haji.
Fasilitas kamar juga telah diperhatikan dengan baik oleh tim Daker Madinah. Salah satunya, Hotel Abraj-Tabah di sektor 2, yang berjarak sekitar 150 meter dari Masjid Nabawi.
Tiap kamar di hotel ini dilengkapi dengan jumlah tempat tidur yang bervariasi, mulai dari dua hingga lima tempat tidur.
Selain itu, untuk memudahkan jemaah lansia, mereka ditempatkan di lantai paling bawah.
Baca Juga: Resmikan Galeri Dekranasda Kabupaten Muaro Jambi, Ini Pesan Bachyuni Deliansyah
Suhaidi, Kepala Seksi Akomodasi, menjelaskan bahwa di setiap lorong hotel disediakan air minum isi ulang untuk memastikan ketersediaan air bagi jemaah.
Selain itu, hotel Safwat Almadinah di sektor 1 juga menawarkan fasilitas serupa, dengan posisi yang sangat dekat dari Masjid Nabawi, hanya sekitar 100 meter saja.
Bahkan, pintu masuk hotel ini langsung mengarah ke masjid bersejarah tersebut.
Fasilitas di setiap kamar hotel tidak jauh berbeda, dan kedua hotel tersebut juga dilengkapi dengan kursi roda dan tim kesehatan yang berjaga di setiap hotel.
