Baca Juga: KPK Tangkap Kepala Dinas PUPR Sumut, Topan Ginting Jadi Tersangka Suap Proyek Jalan Rp231 Miliar
"18 saksi yang kami periksa tersebut, dari korban yang mengikuti kegiatan Diksar Mahapel FEB, para pihak kampus Unila, panitia, alumni termasuk orang tua korban Pratama Wijaya," rinci Kompol Zaldy.
Sebagai informasi tambahan, Pratama Wijaya Kusuma dilaporkan meninggal dunia pada 28 April 2025.
Sebelumnya, ia diduga menjadi korban kekerasan fisik saat mengikuti Diksar Mahasiswa Pecinta Alam (Mahapel) di kawasan Gunung Betung, Kabupaten Pesawaran, Lampung, yang berlangsung pada 14–17 November 2024.
Ekshumasi ini diharapkan dapat mengungkap kebenaran di balik meninggalnya Pratama dan memberikan keadilan bagi keluarga.***