SUNGAI PENUH, LANGITVIRAL.COM – Gubernur Jambi, Al Haris, membuka pelatihan manajerial, kewirausahaan, literasi, dan akses keuangan serta teknologi informasi bagi pengurus koperasi dan pelaku usaha mikro kecil (UMK) di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh.
Pelatihan ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan para pelaku UMKM di era digitalisasi.
Acara yang berlangsung di Hotel Arafah, Kota Sungai Penuh, Senin 15 Juli 2024, dihadiri oleh Pj Bupati Kerinci Asraf, Sekda Kota Sungai Penuh, dan Kepala Koperasi UMKM Provinsi Jambi.
Pelatihan ini diikuti oleh 150 peserta, dengan rincian 90 peserta dari Kabupaten Kerinci dan 60 peserta dari Sungai Penuh.
Baca Juga: Gubernur Al Haris Saksikan Pengukuhan Perpanjangan Jabatan Kades se-Kabupaten Kerinci
Dalam sambutannya, Gubernur Al Haris menekankan pentingnya pelatihan ini untuk menambah wawasan manajerial di tengah arus digitalisasi.
Ia menggarisbawahi bahwa pelaku UMKM harus mampu beradaptasi dengan tren digital untuk memajukan usahanya.
"Kegiatan ini sangat penting untuk menambah wawasan manajerial bagi pengurus koperasi dan pelaku usaha mikro kecil, terutama di era digitalisasi saat ini. Pelaku usaha harus mengikuti tren ini," ujar Al Haris.
Al Haris menekankan bahwa pelaku usaha dituntut untuk kreatif dan inovatif dalam mengikuti tren digital.
Baca Juga: Gubernur Jambi Al Haris Apresiasi PERDATIN Jambi dalam Kegiatan Edukasi CPR
Ia mencatat bahwa banyak produk kini dipasarkan melalui platform seperti Instagram, Facebook, dan TikTok. Oleh karena itu, pelaku UMKM juga harus menguasai tren pasar ini.
"Era digitalisasi menuntut pelaku usaha untuk kreatif dan inovatif mengikuti tren yang ada. Pasar saat ini banyak yang dipasarkan melalui media sosial seperti Instagram, Facebook, dan TikTok. Pelaku usaha mikro kecil kita juga harus mengikuti dan menguasai tren pasar ini," jelas Al Haris.
Gubernur Al Haris juga menjelaskan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi terus berupaya mendorong kemajuan UMKM di wilayahnya.
Sejak tahun 2022, Pemprov Jambi telah memberikan bantuan modal kepada ribuan pelaku UMKM, termasuk modal usaha untuk milenial dan emak-emak.
