Ini Langkah Gubernur Jambi Al Haris Mengatasi Masalah Angkutan Batu Bara di Jambi

LANGITVIRAL.COM - Gubernur Jambi, Al Haris, telah mengambil langkah proaktif.

Langkah ini diambil, untuk menangani masalah angkutan batu bara di provinsi tersebut dengan menetapkan sejumlah kebijakan dan menggerakkan personel untuk melakukan pengawasan yang ketat.

Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Pemprov Jambi dalam menyelesaikan persoalan yang terkait dengan industri batu bara di Jambi.

Dalam upaya untuk memastikan kelancaran pengangkutan batu bara, Gubernur Al Haris telah menyiagakan 88 personel untuk mengawasi enam titik jalur angkutan batu bara di Jambi.

Baca Juga: Musren BNN RI, Pemberian Penghargaan Satker dengan Kinerja Terbaik dan Launching Aplikasi E-RB

Titik-titik ini meliputi beberapa rute penting seperti Jalur Sarolangun-Batanghari (Jebak), Jalur Wilayah Batanghari Pengawasan Mulut Tambang Durian Luncuk dan Kotoboyo.

Selain itu, beberapa titik lainnya yang menjadi jalur angkutan batu bara utama di provinsi ini.

Pentingnya batu bara dalam perekonomian Jambi tidak bisa dipandang sebelah mata. Batu bara menjadi salah satu sumber daya utama yang digunakan sebagai bahan operasional PLN di Sumatera.

Oleh karena itu, langkah-langkah pengawasan dan pengaturan yang diambil oleh Gubernur Al Haris bertujuan untuk mencegah terjadinya kecelakaan di jalur angkutan batu bara.

Baca Juga: Bagi-bagi Takjil, Polda Jambi Berbagi Kebaikan di Bulan Ramadan

Jika tidak, hal ini dapat mengganggu pasokan bahan bakar dan menyebabkan dampak negatif pada sektor lainnya.

Salah satu instruksi penting yang dikeluarkan oleh Gubernur Al Haris adalah tentang pengaturan lalu lintas angkutan batu bara, yang mendapat dukungan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI.

Instruksi ini bertujuan untuk mendorong pengusaha pertambangan batu bara untuk mempercepat pembangunan jalan khusus pengangkutan batu bara dan memastikan kelancaran distribusi logistik, termasuk dalam penyelenggaraan Pemilu tahun 2024.

Dalam rapat Satgas Gakum Was Batubara yang diadakan pada Senin, 11 Maret 2024, telah disepakati bahwa dalam menghormati bulan Ramadan.