LANGITVIRAL.COM - Dalam upaya memerangi peredaran barang ilegal, termasuk obat-obatan, Bea Cukai Jambi dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terus menguatkan sinergi dan kerjasama untuk melakukan penindakan yang efektif.
Kolaborasi ini menjadi langkah terpadu dalam menjaga masyarakat dari dampak negatif barang-barang ilegal.
Selama dua minggu terakhir, Bea Cukai Jambi bersama BPOM Jambi telah berhasil menggagalkan peredaran obat tanpa izin yang dikirim melalui perusahaan jasa ekspedisi.
Sebanyak 670 butir Hexymer dan Tramadol berhasil diamankan dalam operasi tersebut.
Baca Juga: Saingan Wuling Air Ev Nih, Mobil Listrik Nissan Sakura Mendarat di Indonesia
Selama bulan Januari dan Februari tahun 2024, Bea Cukai Jambi bersama BPOM Jambi telah mengamankan total lebih dari 2.355 butir obat tanpa izin edar seperti Hexymer dan Tramadol.
Hexymer dan Tramadol termasuk dalam kriteria obat tertentu yang hanya boleh digunakan untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan di bawah pengawasan dokter.
Penyalahgunaan kedua jenis obat ini dapat melanggar ketentuan yang diatur dalam Undang-undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan.
Kerjasama antara Bea Cukai dan BPOM mencakup pertukaran informasi, koordinasi dalam pelaksanaan tindakan penindakan, hingga dukungan dalam proses penyelidikan.
Baca Juga: Simak, Ini Persyaratan untuk Menjadi Atlet Porwanas Kalsel 2024
Dengan pendekatan yang terpadu dan kolaboratif, diharapkan efektivitas dalam memerangi peredaran obat ilegal dapat ditingkatkan secara signifikan.
Upaya ini tidak hanya bertujuan untuk menekan peredaran obat-obatan ilegal, tetapi juga untuk melindungi masyarakat dari risiko kesehatan yang ditimbulkannya.
Bea Cukai Jambi, sebagai bagian dari Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika, berkomitmen untuk meningkatkan kerjasama guna memberantas peredaran barang ilegal.
Dengan dukungan dan partisipasi aktif dari semua pihak, diharapkan upaya pencegahan dan penindakan terhadap obat ilegal dapat menjadi lebih efektif dan berkelanjutan.