otomotif

BMW X3 Dinobatkan SUV Favorit di GIIAS 2025, namun Tak Lepas dari Catatan Negatif

Selasa, 5 Agustus 2025 | 19:15 WIB
Potret mobil SUV mewah asal Jerman, BMW X3. (Instagram.com/@bmw_indonesia)

Baca Juga: Terekam Kamera Warga Detik-detik Mobil Pikap Terguling Bawa Rombongan Emak-emak di Gowa

Meski terlihat canggih, kenyataannya ruang kabin tidak lebih lega dibandingkan model sebelumnya. Ini dinilai membuat kurang kenyamanan bagi pengguna yang membawa banyak orang.

Kursi depan terasa nyaman dan mendukung posisi duduk yang baik, namun pada perjalanan panjang, suspensi yang keras menjadi keluhan tersendiri. Bahkan, versi dengan roda opsional 20 inci dinilai kurang stabil dibandingkan versi roda lebih besar 21 inci yang justru terasa lebih nyaman.

"Suspensinya cukup kaku, sehingga pada jalanan tidak rata terasa kurang stabil, terutama untuk varian dengan roda 20 inci," tulis Business Car UK dalam laporan yang sama.

3. Desain-Asisten Kurang Inovatif

Baca Juga: Heboh Video Pria Mengaku Polisi, Diduga Intimidasi Pengemudi Mobil di Jakarta

Business Car UK juga menyebut, secara desain, BMW X3 mencoba mengambil inspirasi dari model BMW SUV listrik iX. Akan tetapi, pendekatan ini dinilai kurang inovatif karena tidak menghadirkan perbedaan signifikan selain tampilan visual.

Sorotan juga muncul dari sisi teknologi bantuan berkendara. Fitur seperti Driving Assistant dan Parking Assistant sudah menjadi standar, tetapi dinilai bukan sesuatu yang benar-benar baru karena hampir semua pesaing di kelas yang sama sudah menyediakannya.

Pada akhirnya, meskipun BMW X3 berhasil dinobatkan sebagai SUV terbaik versi GIIAS 2025, publik masih perlu menyoroti banyak aspek dari mobil SUV mewah asal Jerman tersebut.***

Halaman:

Tags

Terkini