nasional

Cerita Abu Nawas, Saat Berhasil Mengecoh Raja

Rabu, 14 Juni 2023 | 10:41 WIB
Abu Nawas kembali berhasil lolos dari muslihat, yang menyuruhnya ikut lomba berburu. (freepik.com)

Suatu hari yang cerah, Raja Harun Al-Rasyid dan para pengawalnya meninggalkan istana untuk berburu. Namun, di tengah perjalanan, salah satu pejabat kerajaan yang bernama Abu Jahil menyusul dengan terengah-engah di, atas kudanya.

“Baginda, Baginda hamba mau mengusulkan sesuatu,” kata Abu Jahii sambii mendekati sang Raja. “Apa usulmu wahai Abu Jahil?” tanya Baginda Raja.

Baca Juga: Rekomendasi Usaha Bagi Pensiunan PNS, Yuk Lakukan

“Agar acara berburu ini lebih menarik dan disaksikan banyak penduduk, bagaimana kalau kita sayembarakan saja?” ujar Abu Jahil dengan raut wajah serius.

Baginda Raja terdiam sejenak dan mengangguk-angguk. “Hamba ingin beradu ketangkasan dengan Abu Nawas, dan nanti pemenangnya akan mendapatkan sepundi uang emas. Tapi, kalau kalah, hukumannya adalah dengan memandikan kuda-kuda istana selama 1 bulan,” tutur Abu Jahil meyakinkan Baginda Raja.

Akhirnya sang Raja menyetujui usulan Abu Jahil tersebut. Hitung-hitung sayembara itu akan memberikan hiburan kepadanya. Maka, dipanggillah Abu Nawas untuk menghadap kepadanya.

Abu Nawas pun segera menghadap Raja Harun. Ia diberi petunjuk panjang lebar oleh Baginda Raja. Pada awalnya, Abu nawas menolak sayembara tersebut karena ia tahu bahwa semua ini adalah akal licik dari Abu Jahil yang ingin menyingkirkannya dari istana.

Baca Juga: Jadwal PPG 2023 Diatur Ulang Kemdibud, Para Guru Wajib Cek Tanggal

Tapi Baginda Raja Harun memaksa, dan Abu Nawas tidak bisa menolak. Abu nawas berpikir sejenak. Ia tahu kalau Abu Jahil sekarang diangkat menjadi pejabat istana. la pasti mengerahkan semua anak buahnya untuk menyumbang seekor binatang buruannya di hutan nanti.

Namun, karena kecerdikannya. Abu Nawas tersenyum riang. Abu Jahil yang melihat perubahan raut muka Abu Nawas menjadi penasaran dibuatnya. “Mana mungkin Abu Nawas bisa mengalahkan dirinya kali ini,” pikir Abu Jahil dalam hati.

Akhirnya, Baginda menggiring mereka ke tengah alun-alun istana. Raja dan seluruh rakyat menunggu siapa yang akan menjadi pemenang dalam lomba berburu. Terompet tanda mulai adu ketangkasan pun telah ditiup.

Abu Jahil segera memacu kudanya secepat kilat menuju hutan belantara. Anehnya, Abu Nawas justru sebaliknya. Dia dengan santainya menaiki kudanya sehingga para penonton banyak yang berteriak.

Baca Juga: Kabar Gembira! Pemerintah Pusat Siapkan 1.030.751 CPNS dan PPPK

Menjelang sore hari, tampaklah kuda Abu Jahil memasuki pintu gerbang istana. Ia pun mendapat sambutan meriah dan tepuk tangan dari rakyat yang menyaksikannya.

Di sisi kanan dan kiri kuda Abu Jahil tampak puluhan hewan yang mati terpanah. Abu Jahil dengan senyum bangga memperlihatkan semua binatang buruannya di tengah lapangan.

Halaman:

Tags

Terkini