LANGITVIRAL.COM - Konten kreator, Gerald Vincent, memberikan penjelasan menarik terkait fenomena yang sering terjadi di warung-warung makan Padang.
Dalam salah satu YouTube Short miliknya, Gerald menjawab pertanyaan netizen yang bertanya mengenai alasan mengapa porsi nasi Padang lebih banyak saat dibungkus daripada saat makan di tempat.
Gerald Vincent membacakan pertanyaan netizen yang menyampaikan, "Bang, kenapa nasi Padang dibungkus porsi nasinya lebih banyak daripada makan di tempat?"
Dalam penjelasannya, Gerald mengungkapkan bahwa fenomena ini ternyata memiliki sejarah yang menyentuh.
Saat Indonesia mengalami krisis ekonomi, banyak masyarakat mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan makanan.
Baca Juga: Anak Kos Wajib Tahu, Ini Tips Mudah Menumis dengan Rice Cooker: Kreasi Praktis Masakan Sehari-hari
"Dulu, pas Indonesia lagi krisis ekonomi, banyak masyarakat yang kesulitan buat makan," ungkap Gerald.
Untuk mengatasi masalah ini, para penjual nasi Padang memutuskan untuk menambahkan porsi nasi bagi konsumen yang membeli makanan mereka untuk dibawa pulang.
"Nah, para pemilik warung makan Padang semuanya pada sepakat buat nambah porsi makanan waktu dibungkus," jelasnya.
Baca Juga: Mengapa Paris Terkenal dengan Mode Fashionnya: Jejak Elegansi dan Inspirasi Seni di 'Kota Cahaya'
Keputusan ini diambil karena para penjual berpikir bahwa makanan yang dibungkus tidak hanya untuk konsumsi sendiri, tetapi juga akan dibagikan dan dimakan bersama keluarga di rumah.
"Mereka solidaritas banget nih, karena mereka pikir kalau dibungkus itu bukan buat makan sendiri. Tapi buat dimakan berbagi bareng keluarga di rumah," tambah Gerald.
Tidak hanya itu, menambah porsi makanan yang dibungkus juga menjadi tanda terima kasih dari penjual kepada pembeli.
"Selain itu, penjual juga berterima kasih ke pembeli karena enggak nambah cucian piring kotor," ujarnya dengan senyum.