nasional

El Nino di Indonesia, Ini Langkah Antisipasi dari Pemerintah Menurut Kepala BMKG Dwikorta Karnawati

Rabu, 19 Juli 2023 | 14:27 WIB
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyampaikan langkah antisipasi pemerintah terhadap dampak el nino di Indonesia. (dindha/humas setkab)

LANGITVIRAL.COM - Pemerintah melalui BMKG terus memperkuat langkah antisipasi dalam menghadapi dampak dari El Nino yang puncaknya diprediksi pada bulan Agustus-September mendatang.

Antisipasi El Nino ini disampaikan oleh Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati usai mengikuti rapat terbatas (ratas) yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa 18 Juli 2023.

Kata Dwikorita Karnawati, BMKG bersama Presiden dan Wakil Presiden, Bapak Menko, dan beberapa menteri membahas tentang antisipasi dan kesiapan dalam menghadapi ancaman El Nino.

BMKG sendiri kata Dwikorita Karnawati, memprediksi bahwa puncak El Nino akan terjadi di bulan Agustus-September.

Baca Juga: Mengapa Paris Terkenal dengan Mode Fashionnya: Jejak Elegansi dan Inspirasi Seni di 'Kota Cahaya'

Dwikorita mengungkapkan, El Nino yang diprediksi berintensitas lemah hingga moderat dikhawatirkan akan berpengaruh terhadap ketersediaan air atau kekeringan.

Hal ini tentunya akan berdampak kepada produktivitas di sektor pertanian hingga ketahanan pangan nasional.

“Tadi sudah dikoordinasikan antisipasinya, sudah dimulai sejak bulan Februari-April itu sudah berjalan, perlu diperkuat,” terangnya.

Meskipun memasuki musim kemarau atau kering, Kepala BMKG mengingatkan bahwa Indonesia juga masih memiliki potensi ancaman bencana hidrometeorologi.

Baca Juga: Tips Mengatur Belanja Mingguan dengan Efisien dan Ekonomis

“Karena wilayah Indonesia ini dipengaruhi oleh dua samudra dan juga topografinya yang bergunung-gunung di khatulistiwa, masih tetap ada kemungkinan satu wilayah mengalami kekeringan," kata dia.

Artinya, tetangganya mengalami banjir atau bencana hidrometeorologi.

Artinya, bukan berarti seluruhnya serempak kering, ada di sela-sela itu yang juga mengalami bencana hidrometeorologi basah.

Oleh karena itu, Kepala BMKG pun mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif menjaga lingkungan dan terus memantau perkembangan cuaca dari BMKG.

Halaman:

Tags

Terkini