Mereka mungkin mencari pembenaran atau mencari penyebab eksternal untuk masalah yang mereka hadapi, daripada mengakui kontribusi mereka sendiri.
4. Defensif dan Menyalahkan Orang Lain
Ketika dihadapkan dengan kritik atau tanggapan negatif, orang yang banyak alasan seringkali menjadi defensif dan mencoba menyalahkan orang lain.
Mereka mungkin mencari pembenaran untuk perilaku mereka, mengklaim bahwa situasi atau orang lain yang bertanggung jawab atas kegagalan mereka.
Baca Juga: 8 Tips untuk Menyusun Furniture di Rumah Agar Tampak Rapih dan Teratur
5. Kurangnya Akuntabilitas
Orang-orang dengan kecenderungan ini seringkali kurang mau mengambil tanggung jawab atas tindakan dan keputusan mereka.
Mereka mungkin mengabaikan konsekuensi dari tindakan mereka, menghindari memenuhi janji, atau tidak mengakui dampak negatif dari perilaku mereka.
Mengenali ciri-ciri ini penting agar kita dapat menghindari terjebak dalam hubungan atau situasi yang tidak produktif.
Ketika berinteraksi dengan orang yang banyak alasan, penting untuk tetap objektif dan mempertahankan batasan yang sehat.
Baca Juga: Penerawangan Denny Darko soal Dugaan Perselingkuhan Syahnaz: Ada yang memegang kunci
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil:
1. Komunikasikan Harapan dengan Jelas
Jelaskan ekspektasi dan harapan Anda secara jelas kepada orang yang banyak alasan.
Berikan batasan yang jelas mengenai tanggung jawab dan kewajiban.