LANGITVIRAL.COM -Waduk Jatiluhur di Provinsi Jawa Barat telah mencapai prestasi yang luar biasa sebagai waduk terbesar di Asia Tenggara.
Dengan luas mencapai 8.300 hektar, waduk ini menjadi simbol kemajuan pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Sejarah pembangunannya dimulai pada masa kepemimpinan Presiden Soekarno dan diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 26 Agustus 1967.
Waduk Jatiluhur memiliki peran yang sangat penting dalam berbagai sektor pembangunan di wilayah tersebut.
Selain digunakan untuk irigasi dan pembangkit listrik dengan kapasitas mencapai 187,5 MW, waduk ini juga berfungsi sebagai pengendali banjir di Kabupaten Karawang dan Bekasi.
Baca Juga: Minta Maaf kepada Lady Nayoan, Pakar Ekspresi Komentari Wajah Rendy kjaernett
Selain itu, waduk ini memiliki kemampuan mengairi luas sawah hingga mencapai 242.000 hektar, memberikan pasokan air bagi kebutuhan rumah tangga, industri, dan penggelontoran kota.
Tidak hanya memiliki manfaat fungsional, Waduk Jatiluhur juga memberikan kontribusi bagi sektor pariwisata.
Pesona alam di sekitar waduk ini termasuk Gunung Tiga Menara dan Gunung Parang menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin menikmati suasana sejuk dan pemandangan yang memukau.
Keberadaan waduk ini juga mendukung budidaya perikanan air payau di sepanjang pantai utara Jawa Barat dengan luas mencapai 20.000 hektar.
Pemerintah daerah setempat juga turut mendukung pengembangan dan peningkatan fasilitas di sekitar waduk untuk memberikan pengalaman yang lebih baik bagi wisatawan.
Baca Juga: 6 Dampak Buruk Terlalu Lama Tidur untuk Kesehatan dan Kegiatan Sehari-hari
Dengan suasana yang sejuk, terutama saat sore hari, mengunjungi waduk terbesar di Asia Tenggara ini menjadi pilihan yang menarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.
Dengan prestasinya sebagai waduk terbesar di Asia Tenggara, Waduk Jatiluhur di Jawa Barat telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam pembangunan dan pengembangan berbagai sektor di wilayah tersebut.
Sebagai tujuan wisata dan sumber pengairan yang penting, waduk ini menjadi bukti keberhasilan dalam pengelolaan sumber daya air yang efektif dan berkelanjutan di Indonesia.