Beberapa kekuatan yang terlibat dalam strategi ini antara lain:
Persaingan yang kompetitif (Competitive Rivalry):
iklim bisnis di mana perusahaan dan pesaing bersaing dengan sengit.
Persaingan ini akan mendorong perusahaan untuk mengembangkan inovasi baru agar produk mereka tetap kompetitif di antara pesaing mereka.
Kekuatan pembeli (Power of Buyer): konsumen memanfaatkan kemampuan mereka untuk membandingkan harga produk yang lebih murah.
Kekuatan pemasok (Power of Supplier): dipengaruhi oleh produk yang disuplai oleh pemasok.
Baca Juga: Kabar Gembira, Kemenkes Tambah Beasiswa Dokter Spesialis, Catat Persyaratannya di Sini!
Semakin banyak pemasok suatu produk, semakin besar ketergantungan perusahaan pada pemasok tersebut untuk memasok barang kepada mereka.
Ancaman masuknya pesaing baru (Threat of New Entry): pendatang baru akan menghadapi kesulitan untuk memasuki pasar atau bisnis yang sudah ada, karena ada biaya masuk, peraturan, kondisi ekonomi, dan hak paten yang memengaruhi kekuatan perusahaan.
Ancaman produk pengganti (Substitute Product Threat): kekuatan yang berasal dari produk atau barang alternatif yang ditawarkan oleh perusahaan lain.
Dengan menerapkan strategi Lima Kekuatan ini, Indomaret dan Alfamart dapat mengoptimalkan posisi mereka di pasar dan merespon dengan tepat terhadap kekuatan yang membentuk lingkungan bisnis.***